Timika, fajarpapua.com – Anggota DPRD Mimika dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daerah pemilihan (Dapil) II, Reddy Wijaya melakukan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat
Selain itu dalam Reses ke-III Tahun 2022, Redy Wijaya juga membagikan bingkisan kepada seluruh undangan yang hadir di Hotel Noken Jalan Cenderawasih Timika, Papua Tengah, Sabtu (17/12).
Dalam kesempatan itu beberapa aspirasi disampaikan masyarakat kepada politikus PSI itu dan akan diperjuangkan pada Pokir pada Tahun Anggaran 2023 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Reddy menerima keluhan warga terkait adanya tumpukan material sisa pengerjaan proyek yang berserakan di jalan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
“Mudah mudahan kontraktor nya, bahkan pemerintah atau warga setempat dapat menegur untuk supaya itu bisa dibersihkan,” ujar Reddy.
“Yang jelas dari warga setempat sudah menyampaikan untuk sisa material itu harus dibersihkan dan itu wajib seharusnya, tanpa perlu menunggu dapat teguran lagi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu Redy mengungkapkan,pihaknya telah merealisasikan sejumlah aspirasi warga dalam kegiatan Pokir dewan yang sudah berjalan.
Dikatakan seperti proyek pengecoran di Jalan Sahabat Busiri Ujung yang telah berjalan namun untuk drainase yang masih belum dikerjakan itu.
“Jalan Sahabat sudah selesai di cor, tapi drainasenya belum, tapi yang jelas pekerjaan itu akan dikerjakan secara bertahap, tiap tahunnya pasti akan dibikin akan diperhatikan untuk drainasenya,” katanya.
Selain Jalan Sahabat lanjutnya sejumlah aspirasi masyarakat yang disampaikan saat kegiatan Reses sebelumnya juga sudah terealisasi yakni pengaspalan Jalan Busiri, jalan tailing yang menghubungkan Jalan Pattimura Ujung tembus Jalan Kartini dan Jalan di belakang KUA.
“Sementara hsil reses yang akan diakomodir tahun depan yakni seperti Jalan Sahabat, Jalan Pisang Dalam, Jalan Jati di Pasar Sentral dan juga di Gang Flora tembus Busiri Ujung dimana jalan itu untuk mempermudah warga ke Puskesmas Pasar Sentral, serta Jalan Melanesia di Pattimura Ujung dan ada beberapa mushola, mesjid dan gereja,” pungkasnya. (feb)
