Jayapura, fajarpapua.com – Sepanjang tahun 2022, angka tindak pidana di wilayah hukum Polres Jayapura meningkat. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen saat press release di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (29/12/2022).
“Tahun 2021 tindak pidana berhasil kita ungkap 819 kasus, pada tahun 2022 menjadi 1.062 kasus, berarti naik 22 persen kasus jika dibanding tahun 2021,” ujarnya.
Kapolres menjelaskan, dari sejumlah kasus tindak pidana yang ditangani tersebut penyelesaian tindak pidana juga meningkat.
Dirincikan Kapolres Fredrickus, untuk tahun 2022, kasus curanmor masih mendominasi dengan 300 kasus disusul penganiayaan dan pencurian serta kasus – kasus lainnya.
Sementara untuk kasus penyalahgunaan Narkotika, ujar Kapolres, juga mengalami peningkatan dari 25 kasus menjadi 42 kasus 39 diantaranya sudah tahap 2.
“Dari kasus Narkotika ini ada 2 kasus yang menjadi perhatian yakni kasus ditemukannya pohon ganja di distrik Depapre dan pil koplo dengan barang bukti 1070 butir dengan 2 orang tersangka,” katanya.
Dikatakan, para tersangka kasus narkotika ini dijerat dengan undang – undang kesehatan.
Dalam kasus Lalu Lintas tahun ini tercatat ada peningkatan kasus kecelakaan sebanyak 45 kasus. Pada tahun 2022 laka lantas sebanyak 212 kasus, sementara di tahun 2021 sebanyak 167 kasus.
“Jumlah yang meninggal sama jumlahnya ada 27 orang, rata – rata akibat melampaui batas kecepatan,” jelas Kapolres.
Lebih lanjut Fredrickus menuturkan, selama tahun 2022, Polres Jayapura melaksanakan 8 operasi Kepolisian diantaranya Keselamatan Cartenz, Bina Kusuma Cartenz, Ketupat Cartenz, Patuh matoa, Otonom Cartenz, Bina Waspada Cartenz, Zebra Cartenz dan yang saat ini sedang berlangsung Ops Lilin Cartenz guna mengantisipasi perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Untuk perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 ada 5 titik Pos yang disiagakan. Pada saat perayaan pergantian malam tahun baru kita tambah pos pada 8 titik dengan melibatkan 265 personil,” sebutnya.
Kapolres menghimbau agar masyarakat Kabupaten Jayapura dapat merayakan malam pergantian tahun dengan keluarga di rumah, dan apabila berkumpul dapat segera pulang dengan mengisi malam pergantian Tahun dengan hal – hal yang postif, mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.(hsb)
