Jayapura, fajarpapua.com – Waanal Brothers FC (WBFC) Mimika akan menjalani pertandingan terakhirnya di Liga 3 Zona Papua yang akan digelar di stadion Mandala, Kota Jayapura, pukul 15.00 WIT, Sabtu (4/2/2023).
Pertandingan antara WBFC Mimika Versus Persipani Paniai ini pastinya sangat menarik. Sayangnya pertandingan tersebut tidak bisa dihadiri oleh masing-masing pendukung kedua kesebelasan.
Diketahui, laga kali ini merupakan laga terakhir bagi WBFC Mimika dan wajib menang agar dapat menjadi Champion di Liga 3 Zona Papua tahun 2022 dengan poin 13, dimana poin tersebut akan sama dengan Persipani Paniai, tinggal dilihat dari sisi head to head.
Cosmas yang merupakan striker WBFC Mimika berjanji akan tampil maksimal untuk meraih kemenangan.
“Kami berjanji akan menampilkan seluruh kemampuan kami serta menampilkan permainan yang cantik dan indah untuk di tonton,” ujar pemain yang sempat membuat Gol backheel ke gawang Persintan Intan Jaya ini.
Senada dengan Cosmas, Mikhael Tata yang bermain di posisi Bek Tengah sebagai palang pintu WBFC mengatakan bahwa tidak ada kata kalah atau seri pada pertandingan tersebut.
“Kami harus menyelesaikan pertandingan dengan 3 point dan menjadi Champion di Liga 3 Zona Papua. Mohon dukungan Doanya dari warga Timika, Kuala Kencana, Tembagapura dan semua yang ada di kabupaten Mimika,” tuturnya.
Sementara itu, Sekjen WBFC Mimika, Joe Rambo mengajak seluruh warga Mimika untuk dapat menyaksikan secara pertandingan bergengsi ini melalui tayangan live streaming di channel YouTube WBFC.
Joe Rambo mengungkapkan bahwa WBFC Mimika sebagai pendatang baru di Liga 3 Zona Papua akan membuat sejarah.
“Kita akan buat Sejarah…. Kita akan buat Sejarah… WBFC termasuk Tim yang baru pertama kali bermain di Liga 3 Zona Papua PSSI dan saat ini memiliki kesempatan untuk menjadi Champions. Jika hal itu terjadi maka kita akan melaju ke seri Nasional. Ini sejarah karena belum pernah ada club yang baru bermain langsung mampu menembus seri Nasional. Pada akhirnya kita berharap dan percaya bahwa kemenangan yang diraih adalah karena kualitas dan mental para pemain yang akan membuktikannya sendiri di lapangan hijau dalam waktu 2×45 menit drama nyata dari 22 petarung mengejar si kulit bundar untuk suatu pertunjukan sepakbola yang Indah. Mohon doanya untuk semua pendukung dan pecinta Sepakbola,” ujarnya saat ditemui di Dok. V Jayapura.
Sedangkan manager WBFC Mimika, Ray Manurung mengatakan bahwa ini adalah waktu ‘praktik’ dan menuai hasil kerja keras anak-anak remaja yang sejak usia 15 tahun telah meninggalkan keluarganya masing-masing untuk masuk dalam sebuah program latihan sepakbola selama kurang lebih 3 tahun.
“Just focus and do your best guys! Tuhan kiranya menyertai kita selalu… Amiete.. Amolongo,” tuturnya. (*)
