Jayapura, fajarpapua.com– Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa bumi di Jayapura dan sekitarnya, PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat memberikan bantuan sembako dan beberapa perlengkapan tidur.
Melalui Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional BUMN Provinsi Papua, Rabu (15/2), bantuan diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura di Posko Tanggap Darurat Gempa Kota Jayapura.
Bantuan yang merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut hadir dalam bentuk bahan makanan seperti 25 kilogram beras sebanyak 25 sak, 100 rak telur, 100 karton mie instan dan 20 karton minyak goreng satu liter. Selain itu sebanyak 100 buah tikar dan 155 buah selimut juga diberikan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di tenda pengungsian.
Penjabat Pelaksana Walikota Jayapura, Frans Pekey sekaligus sebagai komandan tanggap darurat gempa Kota Jayapura menyampaikan apresiasinya terhadap bentuk kepedulian PLN kepada masyarakat terdampak. Rencananya bantuan akan langsung didistribusikan kepada tenda-tenda pengungsian dan juga dapur umum yang tersebar di beberapa lokasi.
“Terima kasih kami ucapkan atas perhatian dan langkah cepat yang dilakukan PLN. Pascagempa, kondisi kelistrikan pun bisa segera ditangani sehingga bisa memberikan penerangan, kenyamanan dan mendukung aktivitas masyarakat agar cepat pulih,” ungkap Frans.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono mengungkapkan bahwa PLN juga ingin turut andil dalam membantu masyarakat terdampak gempa selain melakukan pengamanan dan pemulihan sistem kelistrikan. Melalui BPBD, PLN berharap bantuan dapat tersalurkan dengan tepat dan merata.
“Di tengah kondisi darurat saat ini, kami turut prihatin terhadap korban terdampak gempa. Semoga bencana ini dapat segera selesai dan seluruh aktivitas sehari-hari bisa kembali normal. Bantuan yang diberikan juga dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Budiono.
Sebelumnya PLN berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan yang terdampak gempa berkekuatan 5,4 scala richter lalu. Kurang dari 8 jam, pasokan listrik ke 13.460 pelanggan kembali normal.
Pada Kamis (9/2) pukul 21.00 WIT, 117 gardu distribusi dan 4 penyulang yang sebelumnya mengalami gangguan telah berhasil beroperasi.(hsb)
