BERITA UTAMA

Minta Semua Pihak Kawal Program Pembangunan, Plt. Bupati Mimika: Tidak Boleh Perjualbelikan Proyek

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Minta Semua Pihak Kawal Program Pembangunan, Plt. Bupati Mimika: Tidak Boleh Perjualbelikan Proyek

Share this article
8e81faf0 90c3 4082 ad76 d7d0d7889ad9
Plt Bupati Mimika Johannes Rettob

Timika, fajarpapua.com – Pemda Mimika telah membagikan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2023 kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pada Senin (20/3) kemarin.

Terkait hal ini, Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob meminta semua pihak terutama kepada OPD melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Plt. Bupati Mimika menegaskan, semua pihak harus mengawal pekerjaan agar benar-benar dilakukan dengan tanggung jawab.

Selain itu ujarnya semua pimpinan OPD harus menandatangani komitmen kerja dengan pimpinan daerah dan harus membuat pakta integritas.

“Sebenarnya ini sudah sangat terlambat ya, tetapi saya minta semua pekerjaan harus dilakukan dengan tanggung jawab,”katanya.

Menurutnya usai pembagian DPA, OPD harus melakukan prosedur, seperti memasukan program dalam SIRUP, LPSE dan proses pelelangan yang semuanya harus dilakukan dengan aturan-aturan yang baik.

“Sudah dibagikan ini bukan berarti pekerjaan (proyek-red) langsung diperjual belikan, ini tidak boleh semua harus sesuai aturan,”tuturnya.

Ia berpesan agar dalam DPA Tahun 2023 ini harus melibatkan semua masyarakat.

Selain itu semua kontrak harus berakhir dibawah tanggal 25 Desember dan tidak boleh berakhir tanggal 31 Desember.

“Bisa pekerjaan padat karya, jangan pekerjaan yang hanya satu kontraktor saja menguasai semua itu tidak boleh, tahun ini kita harus melakukan pembangunan secara baik,”ungkapnya.

Ia menegaskan Tahun 2023 ini pembangunan dimulai dari desa ke kota. Pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang utama yang harus dilaksanakan dengan tuntas.

“Tahun ini kita mulai membangun Kokonao sebagai Distrik Tua dan Agimuga, ini pekerjaan utama yang harus kita lakukan,”tegasnya.

Ia menambahkan sistem evaluasi kepada masing-masing OPD pihaknya akan memberikan catatan dalam satu minggu, kemudian minggu depan bagaimana tindak lanjutnya. Jika belum ditindak lanjuti apa alasan dan kendalanya.

Hal tersebut dilakukan karena lambatnya pelayanan kepada masyarakat karena adanya penundaan pekerjaan yang seharusnya diselesaikan saat itu juga.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *