Timika, fajarpapua.com – Berubahnya harga bahan bangunan di Mimika membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membentuk tim ahli khusus menangani penghitungan harga satuan dan Estimate Engineering (EE).
Sekretaris Dinas PUPR Inocentius Yoga Pribadi menjelaskan tujuan dibentuknya tim tersebut adalah untuk mengantisipasi keterlambatan pekerjaan akibat EE yang belum jadi karena harga satuan barang yang berubah-ubah. Perhitungan harga satuan barang penting sebelum proses lelang dilakukan.
“Tim sudah bekerja bulan Februari kemarin, dan tim khusus ini sudah ada SK yang kita ajukan sejak awal tahun 2023,” kata Yoga kepada wartawan di Timika, Jumat (24/3).
Dikatakan, tim tersebut khusus bekerja mengumpulkan data harga satuan barang per bidang yang ada di PUPR untuk digunakan sebagai bahan penyusunan Estimate Engineering (EE).
Sehingga mungkin saja dasarnya sama, namun untuk harga yang ada di EE itulah yang nanti berbeda-beda sesuai karakter pekerjaan.
Dijelaskan juga bahwa tim tersebut dibentuk agar satuan harga dalam proyek yang sedang digarap sama.
“Supaya harga semen itu jangan berbeda-beda, misalnya setiap bidang mengutus mencari harga semen yang ada pasti kan berbeda, bisa dapat toko ini berbeda, disana berbeda, makanya kita bentuk satu tim untuk mendapat harga itu, baru dibagi ke bidang-bidang untuk diolah,” paparnya.
Adapun pembentukan tim tersebut lantaran dinilai perubahan harga satuan barang dapat memperlambat pembangunan.
“Karena biasanya pekerjaan yang lama disitu, seperti tahun kemarin adanya keterlambatan karena ada perubahan harga satuan barang yang dipengaruhi BBM, pada akhirnya dibongkar lagi (EE) nya,” ungkapnya.
“Karena kalau patokannya harga diawal begitu orang kerja ada kemungkinan rugi, bahkan proyek bisa macet, karena harga satuan kan berubah semuanya,” lanjutnya.
Selain itu pihaknya kini melakukan pengecekan lokasi usulan proyek pembangunan untuk dibandingkan dengan Estimate Engineering tersebut. (feb)
