Timika, fajarpapua.com – Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombespol. Dr. Faizal Ramadhani, di Jayapura, mengatakan ancaman pembunuhan pilot Susi Air oleh KKB dinilai hanya mencari sensasi.
Selain itu, ancaman tersebut ternyata berasal dari kelompok KKB lain yang bukan bagian dari kelompok KKB Egianus Kogoya.
“Saya menyampaikan bahwa, kelompok KKB yang ada di Papua ini, terdiri dari berbagai macam kelompok dan bukan satu kelompok saja. Dan yang menyampaikan ultimatum terhadap ancaman pembunuhan Pilot Susi Air bukan dari kelompok Egianus Kogoya melainkan dari kelompok Jefry Pagawak,” ujarnya.
“Yang mengapload ultimatum ancaman pembunuhan Pilot Susi Air tersebut itu, justru dari kelompok yang lain lagi dengan menggunakan akun atas nama NT dan NT merupakan Kelompok dari Intan Jaya,” tambahnya melalui siaran pers yang diterima media ini, Senin (3/6).
Lanjut dia, ini ada beberapa kelompok KKB yang dimungkinkan mencari momentum dari kasus penyanderaan Pilot Susi Air ini sehingga menyampaikan berita-berita yang sesungguhnya secara kelompok sudah tidak dapat di percaya.
Ditambahkannya, Kelompok Jefry Pagawak yang memberikan ultimatum ancaman pembunuhan Pilot Susi Air disinyalir berada Negara Papua New Guinea (PNG) dan telah menjadi DPO Polri.
Ka Ops Damai Cartenz juga menambahkan, dari hasil penyilidikan, dipastikan kondisi Pilot Susi Air hingga saat ini tanggal 2 Juli 2023, dalam keadaan sehat.
“Sampai sekarang proses negosiasi yang diinisiasi oleh Kapolda Papua dan Pangdam bersama dengan stokeholder baik pihak Gereja maupun pemerintah daerah masih berjalan”, ujarnya.
Saat dimintai keterangan terkait dengan penangkapan terhadap mata-mata KKB
Pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam-Kabupaten Nduga, Ka Ops Damai Cartenz mengatakan, memang benar pihaknya telah mengamankan satu mata-mata dan saat ini masih dilakukan Penyelidikan oleh penyidiik.(ron)