BERITA UTAMAMIMIKA

Piala Soeratin U-17: Pertandingan Persemi Mimika Vs Persikopa Berakhir Rusuh

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
97
×

Piala Soeratin U-17: Pertandingan Persemi Mimika Vs Persikopa Berakhir Rusuh

Share this article
IMG 20240130 WA0010
Nampak salahsatu pemain Persikopa Pariaman U-17 dilarikan ke rumah sakit usai keributan dengan Persemi Mimika.Foto: Screenshot

Surabaya, fajarpapua.com- Insiden tak terduga terjadi dalam laga babak 8 besar Piala Soeratin U-17 yang mempertemukan Persikopa Pariaman dari Sumatera Barat dan Persemi Mimika, wakil dari Papua.

Kericuhan pecah di GOR THOR, Surabaya, pada Senin (29/1), saat pertandingan dihentikan pada menit ke-93 di babak kedua perpanjangan waktu dengan skor 3-1 untuk keunggulan Persikopa.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Menurut berita yang dilansir sejumlah media siber yang disadur fajarpapua.com menyebutkan, kerusuhan berawal saat pemain dan official tim Persemi Mimika memasuki lapangan pertandingan.

Kemudian mereka menyerang pemain Persikopa sehingga menyebabkan beberapa pemain Persikopa mengalami cidera serius.

“Beberapa pemain kami terluka parah dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ucap Idham Fadhli, Sekretaris Persikopa.

Idham Fadhli mengatakan, dua pemain Persikopa alami cedera parah setelah mendapat pukulan, tendangan dari pemain dan official Persemi Mimika.

“Ada 2 pemain yang luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat,” kata Idham.

Sementara itu, Ketua Harian Persikopa, Buyung Lapau memastikan pihaknya memastikan akan menindaklanjuti insiden ini dengan melayangkan protes ke PSSI.

“Kita akan layangkan protes ke panitia dan PSSI untuk menindaklanjuti insiden ini. Kemudian kami juga akan mengkaji apakah dilanjutkan ke berwajib karena adanya official Papua yang masuk ke lapangan dan mengejar pemain Persikopa hingga luar lapangan,” ujar Buyung Lapau.

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan sportivitas dalam pertandingan sepak bola remaja di Indonesia, dan menyerukan tindakan segera dari pihak berwenang untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *