Timika, fajarpapua.com – Sekelompok warga berjumlah ratusan orang yang diduga simpatisan salah satu Caleg melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan yang bertugas mengamankan pleno tingkat Kabupaten di Kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya, Senin (11/03) pukul 02.30 WIT.
Penyerangan tersebut terjadi setelah pleno tingkat Kabupaten untuk Distrik Wame diskorsing, kemudian masyarakat yang berjumlah kurang lebih 200 orang memaksa masuk ke dalam Kantor DPRD Jayawijaya.
Aparat keamanan yang mencoba menghalau langsung diserang dengan menggunakan panah, kertapel dan batu terhadap personil yang melakukan pengamanan.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo saat dikonfirmasi menyatakan setelah penyerangan tersebut personil yang melaksanakan pengamanan langsung melakukan pembubaran dengan mengeluarkan tembakan peringatan serta gas air mata (flashball).
“Setelah massa berhasil dipukul mundur dengan menggunakan gas air mata, selanjutnya dilakukan razia terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi,” jelasnya.
Dalam razia itu berhasil diamankan beberapa barang bukti berupa, 5 bilah parang, 2 bilah pisau, 5 buah busur panah beserta 66 buah anak panah, 1 buah ketapel, 1 unit SPM dengan merek Yamaha Vixion, 1 unit SPM dengan merek Honda Beat Street dan 1 unit SPM dengan merek Honda Revo.
Kapolres juga menambahkan usai massa berhasil dibubarkan, tiba-tiba terjadi lagi penyerangan oleh massa yang menggunakan 2 unit Ranmor R4 merek Mitsubishi Strada di Kantor KPU Jayawijaya.
Namun berkat kesigapan aparat keamanan, para penyerang berhasil diamankan oleh personil Polres Jayawijaya dan BKO Brimob yang melaksanakan pengamanan di Kantor KPU.
Setelah kejadian tersebut lanjut Kapolres, pihak kepolisian berhasil mengamankan 14 orang yang melakukan penyerangan di Kantor DPRD dan kembali hendak melakukan penyerangan di Kantor KPU Jayawijaya.
Para pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial Pdt. JK (45), TE (19), YK (33), OK (30), PW (37), NW, EW (21), SW (23), HK, YW (18), HW (18) OW (47), MK (25) dan GW (35).
Kapolres menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara massa merupakan kerabat dari salah satu Caleg dari Partai Garuda berinisial YW dan penyerangan tersebut merupakan perintah YW dengan sasaran utama adalah PPD Distrik Wame.
“Aksi penyerangan ini diduga karena salah satu Caleg tidak terima dengan hasil perolehan suara yang mana hasil suara yang diperoleh di lapangan berbeda dengan hasil pada saat pleno di Kabupaten dan ia mencurigai suara tersebut dialihkan ke Caleg lain,” pungkasnya.(ron)
