Jakarta, fajarpapua.com- Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan mengecek kesiapan pasukan dan alutsista yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Trisila di Dermaga Koarmada III, Kotapop, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis.
Hersan menjelaskan pengecekan itu untuk menjamin kesiapan Satgas Operasi Trisila-24 yang terdiri atas beberapa kapal perang, pesawat udara, pasukan pendarat beserta kendaraan tempurnya, tenaga kesehatan, dan penerangan, terutama menjelang operasi berlangsung pada pekan terakhir April 2024 sampai 2 Juni 2024.
“Tugas pokok Satgas Operasi Trisila adalah untuk menjamin keamanan, melindungi kepentingan (nasional, red.), serta mencegah dan menangani segala bentuk pelanggaran hukum, membina kekuatan tempur unsur-unsur SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu) dalam gugus tugas, dan membina potensi maritim di daerah operasi,” kata Pangkoarmada III kepada prajuritnya saat apel sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III di Jakarta, Kamis.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III TNI AL Kolonel Laut (KH) R. Doni Kundrat saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan satgas memulai Operasi Trisila-24 dari Sorong, Papua Barat Daya, kemudian kapal-kapal yang terlibat berlayar ke Manokwari, Papua Barat.
Di Manokwari, Satgas Operasi Trisila-24 dijadwalkan menggelar latihan pendaratan di Pantai Ransiki, kemudian pasukan melanjutkan pelayaran ke beberapa daerah di Maluku Utara, yaitu Morotai, Ternate, Bacan.
Usai berlayar di tiga tempat itu, Satgas Operasi Trisila-24 melanjutkan perjalanan ke titik terakhir ke Timika, Papua Tengah.
“Selama lintas laut (linla) Satgas Trisila akan melaksanakan tugas penegakan hukum dan pengamanan terhadap para pengguna (jalur) laut serta latihan-latihan dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut. Kemudian, saat sandar di pangkalan, Satgas Trisila akan melaksanakan kegiatan seperti bakti sosial, karya bakti, open ship, serta pameran alutsista untuk meningkatkan rasa cinta terhadap TNI khususnya TNI Angkatan Laut,” kata Kadispen Koarmada III.
Dalam operasi itu, kapal-kapal yang terlibat berasal dari Satuan Kapal Amfibi dan Satuan Kapal Cepat, kemudian ada landing ship tank KRI Teluk Wondama-527 yang berperan sebagai kapal markas. Kemudian, alutsista lainnya ada juga CN-235 dan helikopter dari Pusat Penerbangan TNI AL.
Sementara itu, pasukan yang terlibat dalam Satgas Operasi Trisila-24 mencakup pengawak kapal perang, Pasukan Marinir (Pasmar) 3 Korps Marinir TNI AL, dan Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada III, juga prajurit TNI AL lainnya yang berdinas di pangkalan-pangkalan utama TNI AL di wilayah kerja Koarmada III.(ant)
