BERITA UTAMAMIMIKA

Sudah Dihuni Ribuan Penduduk, Warga Kampung Amole Kwamki Narama Minta Pemda Bangun Jalan Aspal dan Listrik

735
×

Sudah Dihuni Ribuan Penduduk, Warga Kampung Amole Kwamki Narama Minta Pemda Bangun Jalan Aspal dan Listrik

Share this article
IMG 20240712 WA0029
Warga Kampung Baru Amole Jalan Tenas DWJ Distrik Kwamki Narama kerja bakti bersama, Jumat (12/7/2024)

Timika, fajarpapua.com – Warga yang berdomisili di Jalan Tenas DWJ tepatnya di Kampung Amole Distrik Kwamki Narama, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), agar kampung mereka secepatnya dibangun jalan aspal sebagai akses transportasi bagi masyarakat. Pasalnya jalan aspal yang sudah dibangun selama ini dari depan Waanal, hanya berjarak beberapa puluh meter saja dan belum sampai ke permukiman penduduk.

Permintaan itu disampaikan masyarakat kepada media ini saat melakukan kerja bakti bersama, Jumat (12/7/2024). Mereka membersihkan areal jalan di kampung mereka yang masih berupa bebatuan. Pembangunan jalan aspal ini sangat dirindukan masyarakat setempat, sebab di dalam kampung ini sudah ada 3 gereja dengan jumlah penduduk yang sudah lebih dari seribu orang.

“Kami sangat membutuhkan jalan di kampung ini. Karena itu kami harap Pemda Mimika melalui Dinas PU bisa membangun jalan untuk kami, sehingga akan memudahkan kami dalam hal transportasi,” ujar seorang warga saat sedang membabat rumput di pinggir Jalan Tenas DWJ, Kampung Baru Amole.

Dengan belum adanya jalan aspal, kendaraan seperti mobil bahkan ojek tidak dapat masuk ke kampung mereka. Sehingga mereka kesulitan untuk melakukan aktifitas. Bahkan motor milik warga juga sangat kesulitan untuk melintas di kampung mereka. Karena itu, sebagai kerinduan mereka agar memperolah jalan aspal, warga setempat secara swadaya mengumpulkan uang dari rumah ke rumah dan membeli 10 unit mesin pembabat rumput, serta 6 unit alat penyemprot rumput.

Selain jalan aspal, permintaan masyarakat juga meminta kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk dapat menyambung listrik ke kampung tersebut. Sebab dengan jumlah rumah yang sudah sangat banyak, mereka masih dalam keadaan gelap gulita saat malam hari.

“Di sini juga dibangun rumah untuk warga lengkap dengan meteran listrik. Tapi percuma, tidak dapat digunakan karena belum ada listrik masuk ke tempat kami,” ujar seorang warga lainnya.

Dua infrastruktur ini yakni jalan aspal dan listrik sudah sangat mendesak dibutuhkan masyarakat. Sehingga mereka meminta keseriusan pemerintah untuk dapat memenuhi apa yang dibutuhkan.

“Ini jalan masih batu-batu. Tempo hari waktu banjir jembatan di sini juga rusak, jadi mobil tidak bisa lewat. Motor masih bisa tapi harus hati-hati sekali, kalau tidak bisa jatuh ke sungai,” tukasnya.

Selain kepada Pemda Mimika, harapan masyarakat ini juga disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, agar dapat memperjuangkan apa yang mereka butuhkan saat ini.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *