Timika, fajarpapua.com – Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Kabupaten Mimika melalui Bidang Peranan Wanita menggelar kegiatan pelatihan publik speaking dan Master of Ceremony (MC) untuk kelompok ibu-ibu di Hotel Grand Mozza, Senin (17/1).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada ibu-ibu KKJB terkait cara mengkomunikasikan sesuatu secara efektif diterima dan berhasil.
Sehingga dengan kemampuan tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri dan menumbuhkan skil leadership serta mengembangkan kemampuan dini serta mengembangkan pribadi yang bernilai dan berharga.
Ketua Panitia Pelatihan Publik Speaking KKJB Mimika, Tuti Kaliki dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan melalui berbagai pertimbangan dan pemikiran karena semakin banyaknya ibu-ibu KKJB yang bekerja di rumah dan ikut di berbagai organisasi.
Selanjutnya semangat untuk sama-sama belajar meningkatkan kualitas diri sehingga dalam berorganisasi yang diikuti tidak hanya sebagai anggota pasif, tetapi mempunyai kemampuan untuk dapat berkomunikasi menyampaikan ide dan gagasan serta pendapat dengan berani dan percaya diri.
Serta agar tidak terjadi kesenjangan terlalu dalam antara ibu-ibu yang memiliki karir dan yang hanya bekerja dirumah.
“Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu KKJB pengurus pusat, cabang, paguyuban dan komunitas dengan jumlah 100 orang,” tuturnya.
Sementara Ketua KKJB Mimika H. Syaekuri mengatakan, Public Speaking ini sangat penting karena disektor manapun diperlukan. .
“Ketika kita memiliki Publik Speaking yang bagus harus digunakan untuk menyampaikan sesuatu yang sifatnya kebaikan. Bukan asal bicara yang bisa menyebabkan fitnah maupun adu domba,”katanya.
Menurutnya Publik Speaking saat ini bukan hanya penyampaian melalui podium tetapi sekarang ini juga bisa melalui media soaial. Sehingga ia berpesan agar berhati-hati menggunakan ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut.
“Paling tidak dengan mengikuti pelatihan ini moralitas kita bisa mengendalikan Publik Speaking kita. Kemudian efek publik speaking lebih dasyat di medsos dari pada dilisan,” tuturnya.
Ia berharap ilmu yang didapat nantinya digukan pada koridor-koridor yang benar. Agar bisa berbicara dengan baik dan tidak meimbulkan fitnah dan adu domba.
“Harapan saya dari pelatihan ini ibu-ibu menjadi cerdas yaitu untuk kebaikan dan berani berbicara tegas,”ujarnya.(ron)