Bogor, Fajarpapua.com – Universitas di Australia yaitu University of Leicester bersama University of South Australia telah sukses melakukan penelitian yang mengungkap cara atasi penyakit diabetes salah satunya dengan tidur lebih awal.
Dalam penelitian yang dilakukan kedua Universitas tersebut telah memberikan hasil yang menarik terkait penyakit diabetes melitus ( DM ). Perbandingan yang dilakukan antara pasien yang tidur lebih awal dapat memiliki kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan pasien yang kurang tidur.
Tidak mengherankan bahwa untuk atasi penyakit diabetes, penderita DM ini akan dianjurkan untuk menjaga pola makan dan hidup sehat serta dengan meningkatkan kualitas pola tidur yang lebih baik lagi.
Diabetes melitus adalah suatu penyakit yang kehadirannya ditandai dengan terjadi hiperglikemik serta gangguan metabolisme karbohidrat, protein serta lemak.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh International Diabetes Federation ( IDF ) telah menyebutkan bahwa penyakit Diabetes Melitus ini merupakan penyakit penyebab kematian ketujuh di dunia.
IDF juga mengungkapkan bahwa prevalensi diabetes di dunia ada di angka 1.9 persen. Hingga tahun 2002 saja angka penderita diabetes melitus sudah mencapat lebih dari 370 juta jiwa.
Di Indonesia sendiri pada tahun 2008 tingkat prevalensi Diabetes Melitus sudah mencapai angka lebih dari 56 persen.
Tidak mengherankan bahwa Diabetes Melitus memiliki julukan sebagai The Silent Killer, sebab anggota tubuh yang diserangnya mencakup hampir keseluruhan organ tubuh dengan keluhan yang beraneka ragam.
Penderita Diabetes Melitus ini pada umumnya akan memiliki gangguan pada mata, jantung, ginjal dan gejala umum yaitu luka yang sangat sulit disembuhkan hingga stroke dan penyakit jantung.
Dalam beberapa kejadian untuk meminimalisir penyebaran dari penyakit Diabetes Melitus ini kerap dilakukan dengan cara mengamputasi anggota tubuh yang terserang.
Faktor penyebab dari penyakit Diabetes Melitus ini antara lain adalah kebiasaan buruk seperti merokok, aktivitas yang tidak berimbang dengan nutrisi, minuman keras, indeks masa tubuh dan ingkar pinggang.
Selain dari faktor penyebab tersebut, ternyata diabetes melitus ini juga memiliki faktor yang cukup mengkhawatirkan yaitu dari segi usia dan jenis kelamin serta adanya faktor genetik yang dibawa.
Untuk faktor penyebab yang terjadi akibat adanya prilaku yang kurang baik dapat di ubah dengan merubah hal tersebut seperti atasi penyakit diabetes dengan tidur awal, tidak merokok, makan makanan sehat, dan juga melakukan aktivitas olah raga dan kebugaran secara terarah dan berkelanjutan.
Dengan aktivitas yang rutin dan terpola akan mampu membantu secara tidak langsung untuk menjaga berat tubuh sehingga mengurangi munculnya masalah pada tekanan darah dan jantung yang merupakan salah satu tanda dari penyakit diabetes melitus ini.
