BERITA UTAMAPAPUA

Mampus! Densus 88 Anti Teror Diterjunkan Kejar Teroris KKB Papua, Mamonto: Tunggu Koordinasi Dengan Panglima TNI

cropped cnthijau.png
13
×

Mampus! Densus 88 Anti Teror Diterjunkan Kejar Teroris KKB Papua, Mamonto: Tunggu Koordinasi Dengan Panglima TNI

Share this article
Personel Densus 88 Polri
Personel Densus 88 Polri

Jakarta, fajarpapua.com – Penindakan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menunggu koordinasi dengan Panglima TNI.

Hal ini ditegaskan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Benny Mamonto di Jakarta, Senin kemarin.

ads

“Setelah dilantik nanti, Panglima TNI tentunya akan melakukan koordinasi dengan Polri dan pemerintah provinsi untuk mewujudkan apa yang sudah dipaparkan saat “fit and proper test” di DPR. Kita tunggu implementasi program tersebut,” ujar Benny.

Benny menyebutkan, semua pihak termasuk dirinya mendengarkan paparan calon Panglima TNI dalam “fit and proper test” di Komisi I DPR RI, salah satunya program memenangkan pertempuran tanpa peperangan.

Hal ini yang dimaksudkan Benny dalam menyelesaikan masalah terorisme di Papua oleh KKB menunggu koordinasi Panglima TNI terpilih.

“Mengenai masalah Papua, kita semua mendengar paparan calon Panglima TNI, salah satunya adalah program memenangkan pertempuran tanpa peperangan,” kata Benny yang juga mantan penyidik Densus 88.

Sebelumnya, sejumlah pihak mendorong Tim Densus 88 Antiteror Polri tidak hanya menindak teroris di Lampung dan menyita kontak amal.

Menurut sejumlah pihak, di antaranya anggota Komisi Tim Densus 88 Antiteror harus turun menindak teroris KKB di Papua.

Kompolnas sebagai pengawasan eksternal kepolisian menyebutkan, saat ini TNI Polri sudah bekerja sama dalam mengatasi serangan teroris KKB melalui Satgas Operasi Nemangkawi.

Densus 88 Antiteror Polri menangkap total delapan orang yang diduga terlibat jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah di Lampung pada periode akhir Oktober sampai awal November 2021.

Kepolisian juga menyita 791 dan 500 kotak amal saat menangkap beberapa terduga teroris di Lampung minggu lalu.

Walaupun demikian, penangkapan dan penyitaan itu dikritik oleh beberapa kelompok masyarakat, di antaranya politisi.

Anggota DPR RI Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (6/11) mengunggah cuitan, “Densus 88 versus Kotak Amal. Islamofobia akut”. (ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *