BERITA UTAMAMIMIKA

Ikut Sukseskan, Anak Cucu Perintis Mimika Serahkan Bantuan Logistik kepada Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee

cropped cnthijau.png
11
×

Ikut Sukseskan, Anak Cucu Perintis Mimika Serahkan Bantuan Logistik kepada Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee

Share this article
Anak Cucu Perintis foto bersama panitia usai menyerahkan bantuan.
Anak Cucu Perintis foto bersama panitia usai menyerahkan bantuan.

Timika, fajarpapua.com – Bantuan logistik dari pribadi, keluarga, badan usaha terus mengalir ke sekretariat Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee.

Kali ini, sumbangan berupa dukungan logistik bahan makanan yang diantarkan langsung oleh Ketua ACP, Drs. Yan P Rahawarin serta anggota ikatan anak cucu perintis Kabupaten Mimika dan langsung diterima oleh Ketua Panitia dan anggota Rekonsiliasi Mimika Wee di Sekretariat Panitia, Jalan Sosial Kebun Sirih Timika. Kamis, (7/4).

ads

“Bantuan ini kami berikan sebagai wujud kepedulian kami anak cucu yang orang tua kami dikenang sebagai perintis di Tanah Mimika sejak dahulu,” ujar Petrus Rahawarin saat penyampaian sambutan di Sekretariat Panitia.

Dirinya menambahkan, Bama yang sudah diterima Panitia itu, diantaranya beras 25 kg sebanyak 25 karung, air mineral 220 ml sebanyak 46 karton, paket gula kopi dan teh sebanyak 3 karton serta ada juga 18 karton mie instan.

“Doa dan harap kami agar leluhur Mimika Wee, semua organisasi sosial kemasyarakatan, Organisasi Lintas Agama, serta kita semua dapat menyukseskan acara ibadah ini,” pesan Petrus.

Ketua Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee, Dominikus Mitoro, SE.,M.Si saat menerima Bantuan Bama itu menyampaikan ungkapan terimakasih yang begitu dalam.

“Luar biasa dan terima kasih kami kepada ACP yang sejak dahulu Mimika masih gelap sudah berkarya sampai hari ini pun masih turut membantu orang Mimika,” apresiasinya kepada Ketua dan anggota ACP.

Lanjut Dominikus, rekonsiliasi itu wajib terlaksana di daerah Jantung Orang Mimika, Kota Tua Kokonao.

“Bicara Kokonao, itu identik dengan orang Mimika yang sudah berhasil mencetak tokoh-tokoh pendidik seantero Tanah Papua ketika itu. Namun kini, kenyataan itu berbalik. Sehingga orang Mimika harus kembali melakukah Ritual Gereja Katolik dalam salah satu misa sakral yakni Misa Rekonsiliasi. Sehingga bisa kembali melangkah maju menatap masa depan untuk membangun Orang Mimika dan Tanah Mimika, juga Papua,” paparnya.(eddy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *