BERITA UTAMAPAPUA

142 Orang Pulang Kampung, Pemprov Papua Gelontor Rp 300 Miliar Bayar Biaya Studi 355 Mahasiswa di Luar Negeri

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

142 Orang Pulang Kampung, Pemprov Papua Gelontor Rp 300 Miliar Bayar Biaya Studi 355 Mahasiswa di Luar Negeri

Share this article
Kepala BPSDM Provinsi Papua Aryoko
Kepala BPSDM Provinsi Papua Aryoko

Jayapura, fajarpapua.com – Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP,MH pekan kemarin telah memerintahkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua untuk menyelesaikan tunggakan biaya studi dan biaya hidup 355 mahasiswa Papua yang berada di lima negeri.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Pembayaran telah dilakukan dengan menggunakan Dana Cadangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp 300 milliar.

“Setelah menunggu dana Otsus selama 4 bulan belum juga dicairkan maka bapak Gubernur mengambil kebijakan menyelesaikan tunggakan biaya studi dan biaya hidup mahasiswa Papua di 5 negara. Bapak gubernur melalui bapak Sekda sudah memerintahkan BPSDM untuk menyiapkan dokumen administrasi untuk pembayaran,” ungkap Kepala BPSDM Papua, Aryoko AF Rumaropen,SP,M.Eng dalam keterangannya kepada pers, Selasa, (26/4) di Diklat BPSDM, Kotaraja, Kota Jayapura.

Disebutkan Rumaropen, pembayaran biaya studi dan biaya hidup untuk 355 mahasiswa telah dilakukan sejak Jumat, 22 April 2022. Sebanyak 355 mahasiswa Papua tersebut terdiri dari 204 mahasiswa di Amerika Serikat, 68 mahasiswa di Australia, 7 mahasiswa di Jepang, 17 mahasiswa di Kanada dan di Selandia Baru sebanyak 59 mahasiswa.

“Jadi total yang dibayar sebanyak 355 mahasiswa dari jenjang S1, S2, S3 serta mahasiswa profesi dan vokasi. Pembayarannya menggunakan dana cadangan dan untuk menggunakan dana cadangan ini harus mendapat persetujuan DPRP,” ungkapnya.

Pembayaran biaya studi dan biaya hidup 355 mahasiwa tersebut dilakukan via Bank Mandiri secara bertahap. Pada Jumat 22, April 2022 pengiriman dilakukan untuk mahasiswa yang berada di Jepang, kemudian pada hari Senin, 25 April 2022 dilakukan pembayaran untuk mahasiswa di Selandia Baru.

“Kemudian 26 April 2022 menyusul pembayaran untuk mahasiswa di Australia dan 27 April 2022 untuk mahasiswa di Amerika. Kita harapkan dalam pekan ini seluruh pembayaran biaya studi dan biaya hidup 355 mahasiswa selama 4 bulan sejak Januari hingga April 2022 sudah selesai,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BPSDM mengingatkan seluruh mahasiswa dan mahasiswi Papua penerima beasiswa dari Pemprov Papua yang aktif kuliah di dalam maupun luar negeri untuk rutin melaporkan hasil studinya.

“Antisipasi kedepan, kita minta mahasiswa Papua di dalam maupun luar negeri aktif melaporkan hasil studinya ke BPSDM. Karena dasar pembayaran biaya hidup mereka sesuai dengan laporan studinya. Laporan masing-masing mahasiswa juga mempermudah BPSDM untuk memonitoring hasil studi dan kemajuan akademiknya. Begitupun kalau ada kendala akademik dan maupun keuangan bisa segera di tangani,” jelas Aryoko.

Sementara itu terkait 142 mahasiswa Papua yang akan dipulangkan karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu, Kepala BPSDM mengatakan hingga hari ini sudah ada 13 mahasiswa yang pulang dan berada di Jayapura. Sedangkan 129 mahasiswa lainnya masih berada di Amerika, Autralia, Filipina dan Kanada.

Aryoko menegaskan bahwa para mahasiswa tersebut harus pulang, karena masa kontrak studinya sudah selesai. “Mereka harus pulang dengan membawa transkip nilai sehingga pemerintah bisa mengetahui hasil akademik mereka. Supaya pemerintah tahu bahwa selama 6 tahun atau 8 tahun atau 9 tahun mereka di luar negeri, mereka kuliah adahasil studi atau hasil akademiknya,” tandas Rumaropen.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *