BERITA UTAMAPAPUA

Serap Aspirasi Masyarakat, Polda Papua Gelar FGD Tentang DOB Papua

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Serap Aspirasi Masyarakat, Polda Papua Gelar FGD Tentang DOB Papua

Share this article
IMG 20220719 WA0036
Foto: HSB Kasubdid I Dirintelkam Polda Papua Kompol Sujono didampingi tokoh adat saat membuka FGD

Jayapura,fajarpapua.comPolda Papua menggelar Focus Group Discussion (FGD) di wilayah Kabupaten Jayapura terkait Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.

ads

Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Tahara Sentani yang bertemakan “Dengan DOB Mempercepat Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP).

Kegiatan ini dibuka oleh Kasubdid I Dirintelkam Polda Papua Kompol Sujono dan dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura, tokoh adat, Yanto Eluay, tokoh masyarakat dan sejumlah tokoh pemuda yang ada di Kabupaten Jayapura serta menghadirikan beberapa narasumber dari Ondoafi maupun mahasiswa.

Kasubdid I Dirintelkam Polda Papua Kompol Sujono menyampaikan bahwa hari ini dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka mendengarkan pendapat dari masyarakat terkait pembentukan DOB Papua ini, apakah bermanfaat atau tidak kedepanya, sehingga kami bisa memberikan masukan kepada pimpinan dari hasil discussion ini.

“Dari pertemuan ini kita akan mendapatkan masukan untuk nanti kami sampaikan kepada pimpinan dalam hal ini Kapolda. Masukan-masukan dari pertemuan ini kami tamping untuk dibahas bersama nantinya,” kata Kompol Sujono, Selasa (19/7).

Ia berharap kepada masyarakat agar memahami pembentukan daerah otonomi baru Papua ini, karena masyarakat banyak tidak mengetahui arti dari pada DOB itu sendiri.

“Kita harap masyarakat mengerti DOB, maysarakat banyak tidak tau. Dengan adanya DOB akan ada manfaat yang dirasakan masyarakat sehingga mereka bisa juga memberikan pemahaman kepada saudara-saudaranya,”ujar Sujono.

Sementara itu, Tokoh Adat Sentani, Yanto Eluay memberikan apresiasi kepada Polda Papua yang telah melaksanakan FGD bersama masyarakat dalam memberikan pendapat dan masukan terkait DOP Papua yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Kita tau ada dinamika di masyarakat dengan adanya DOB ini. Bahkan, ada sejumlah masyarakat, pemuda yang menolak DOB di Papua karena dinilai tidak tepat. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi pada masyarakat salah satunya melalui FGD yang dilakukan Polda Papua,” katanya.

Yanto Eluay mengungkapkan melalui Focus Group Discussion (FGD) bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat luas di Papua, sehingga pelaksanaan DOB ini bisa berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan masyarakat terutama bagi mereka yang menolaknya.

Pembentukan DOB ini tentu akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dari pemerintah yang selama ini dinilai belum maksimal terutama di wilayah pegunungan Papua serta daerah-daerah lainnya.

“Kita harap masyarakat bisa memahami dan menerima pebentukan DOB Papua yang sudah disahkan oleh pemerintah untuk kemajuan daerah Papua,”ungkapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *