BERITA UTAMAMIMIKA

Kesaksian Warga, Satu Pelaku Mutilasi 4 Warga Nduga yang Masih Buron Pernah Tikam Pelajar dan Suka Mabuk di Nawaripi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
14
×

Kesaksian Warga, Satu Pelaku Mutilasi 4 Warga Nduga yang Masih Buron Pernah Tikam Pelajar dan Suka Mabuk di Nawaripi

Share this article
IMG 20220831 095302
RMH yang masih buron

Timika, fajarpapua.com – Salah seorang pelaku mutilasi 4 warga Nduga, Roy alias RMH dilaporkan sering mabuk dan membuat onar di Nawaripi.

Kesaksian itu disampaikan seorang warga Nawaripi, Robin BA menanggapi postingan berita fajarpapua.com di akun Facebook INFORMASI KEJADIAN KOTA TIMIKA (IKKT) OFFICIAL, Rabu (31/8).

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Semoga pelaku yang masih buron inisial R alias Roy cepat segera tertangkap. Sudah sering sekali dia buat onar di Nawaripi sini, memalak anak sekolah memukul bahkan pernah dia tikam anak sekolah di Nawaripi Dalam sini tapi dia masih bebas berkeliaran. Kami sudah muak dengan dia punya kelakuan memang,” tulisnya.

Yang membahayakan, ternyata Roy mempunyai kelompok geng yang sering berbuat onar di wilayah itu.

“Karena dia punya geng yang selalu buat resah di area Nawaripi dan dia adalah ketuanya. Mohon kepolisian Timika tangkap ini pembunuh dan dalang otak perampokan itu dan hukum dia seberat-beratnya !!! Tangkap ROY MARTEN HOWAY,” tulisnya.

Tidak hanya itu, Robin mengaku adiknya pernah jadi korban aksi pelaku.

“Ini sudah yang biasa bikin kaco pernah pukul saya punya adik sampai darah-darah. Kita datang di dia punya rumah malah dia kejar kita pakai parang. Karena dia punya geng di daerah situ banyak anggotanya karena dia katanya ketua (Abang abangan) mereka,” paparnya.

Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengakui, dari hari pemeriksaan terungkap pelaku pembunuhan terhadap empat warga sipil di Timika dilakukan 10 orang termasuk enam anggota TNI-AD.

Dari 10 orang pelaku seorang diantaranya masih buron yaitu RMH, sedangkan sembilan pelaku yang sudah ditahan di Mapolres Mimika dan Sub Pomdam XVII Cenderawasih di Timika.

“RMH merupakan salah satu otak pembunuhan yang terjadi Senin malam (22/8),” jelas Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani di Papua, Selasa.

Dirkrimum Polda Papua yang mengaku sedang berada di Timika, mengatakan, dari empat korban baru ditemukan tiga jasad yang kondisinya tidak lengkap.

Saat ini tim SAR gabungan sedang melakukan pencaharian mengingat jasad yang ditemukan tidak lengkap karena jasadnya dimutilasi.

Keempat warga yang menjadi korban pembunuhan yakni Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya.

Pembunuhan terjadi tanggal 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, dan jasad korban dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Kasusnya terungkap setelah Jumat (26/8) jasad Arnold Lokbere ll, Sabtu (27/8) dan Senin (29/8) kembali ditemukan sesosok jasad yang belum diketahui identitasnya.

Modus yang dilakukan diduga faktor ekonomi namun untuk memastikannya penyidik masih terus melakukan pemeriksaan, jelas Kombes Faizal.

Ke 10 pelaku pembunuhan yang terdiri dari empat warga sipil APL alias Jeck, DU, R, dan RMH, sedangkan yang anggota TNI-AD dari Brigif 20 yakni Mayor Inf Hf, Kapten Inf Dk, Praka Pr, Pratu Ras, Pratu Pc dan Pratu R.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *