BERITA UTAMAMIMIKAPAPUA

Mahasiswa Nduga Gelar Demo Tuntut Anggota TNI Pelaku Multilasi Disidangkan di Mimika

cropped cnthijau.png
4
×

Mahasiswa Nduga Gelar Demo Tuntut Anggota TNI Pelaku Multilasi Disidangkan di Mimika

Share this article
46d7148d d33d 41ad 85b9 0bce5bc6725a
Foto: HSB Mahasiswa dan pelajar dari Kabupaten Nduga saat menggelar aksi demo terkait persidangan kasus mutilasi di Timika.

Jayapura, fajarpapua.com- Sekelompok pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Nduga, pada Selasa (4/10) menggelar aksi unjuk rasa terkait kasus multilasi warga sipil di Timika oleh oknum anggota TNI belum lama ini.

Para pelajar dan mahasiswa ini dalam orasinya menuntut para pelaku disidangkan di Timika. Aksi unjuk rasa ini berlangsung di Jalan Pos Tujuh Sentani, Depan Universitas Cenderawasih Abepura, Lingkaran Jayapura dan Kota Jayapura.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Dalam orasinya mereka menyampaikan beberapa poin diantaranya :

Pertama mereka mendesak Presiden Republik Indonesia segera menyelesaikan pelanggaran HAM berat di tanah Papua.

Kedua meminta kepada Komnas HAM RI segera mempercepat proses hukum mati 6 anggota TNI yang menembak serta multilasi 6 korban warga sipil Nduga di Timika .

Ketiga meminta kepada Polda Papua dan panglima TNI Andika perkasa stop bawa kasus multilasi di peradilan militer dan mendesak untuk peradilan dilakukan di Timika .

Dalam aksi unjuk rasa ini para mahasiswa ini juga membawa sejumlah panplet bergambarkan korban multilasi. Aksi tersebut berjalan dengan lancar dan mendapat pengamanan dari aparat gabungan TNI-Polri khususnya yang ada di wilayah Sentani.

Kabag Ops Polres Jayapura AKP Erol Sudrajat mengatakan untuk mengamankan aksi demo mahasiswa ini, Polres Jayapura menurunkan sebanyak 400 lebih personel gabungan TNI-Polri.

“Kita tidak beri ijin mereka untuk bergabung dengan masiswa yang di kota karena mereka tidak mengantongi ijin dari kepolisian,”ujar Sudrajat.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *