Timika, fajarpapua.com – Kasus penikaman sepasang pria dan wanita, Lius Aty dan Nurafni di Jaya Hotel Timika, sekitar pukul 12.00 WIT Kamis (6/10) menyisahkan tanda tanya.
Pada Kamis malam, sejumlah whatsapp group di Kota Timika beredar Screenshot postingan seorang wanita yang bertempat tinggal di Betun, Atambua, NTT.
SL, demikian demikian akun Facebook tersebut memposting kalimat yang menyebut nama Lius Aty.
“Aku di tglkan bpk lius ati yg tdk bertanggung jwab n lari bersama istrix org yg tdk tau malu itu.jual motor baru beli bpkku pake uang kasian,” tulis SL dalam postingan tertanggal 31 Agustus 2018.
Pada hari yang sama ia menulis disertai foto yang diduga anaknya. “Anak yg terlantar, bpkku sdh 2 bln Ir dgn istri org nama :yulianus aty.kalo ada yg lihat dimana tlg info?”.
Beberapa status lain menggambarkan pergolakan batin SL terhadap kehidupan yang dijalaninya.
Apakah wanita tersebut mantan istri Lius Aty yang kini kritis di RSUD Mimika, belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini.
Sebelumnya diberitakan, sepasang pria dan wanita ditemukan terkapar dengan kondisi luka akibat sayatan benda tajam, sekitar pukul 12.00 WIT, Kamis (6/10) di Hotel Jaya Timika.
Korban pria yang diketahui bernama Lius Aty (bukan Luis Aty berdasarkan postingan di FB), asal NTT kini dalam kondisi kritis di RSUD Mimika. Sedangkan sang wanita Nurafni asal Makassar meninggal dunia saat tiba di RSUD Mimika.
Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena dikonfirmasi fajarpapua.com mengemukakan, kedua korban tiba di IGD RSUD Mimika sekitar pukul 12.30 WIT, Kamis (6/10).
“Perempuan meninggal dunia, kalau prianya kritis karena pendarahan hebat,” ungkapnya.
Dikemukakan, Lius tiba dengan kondisi berdarah menggunakan baju kaos hitam dan celana dalam, dibawa polisi dengan tubuh dilumuri darah, begitu juga korban wanita.
“Yang prianya sempat sadar sampai di sini, masih bertahan tapi harus jalani operasi besar. Sekarang drop, tidak sadar. Menurut pengakuannya asal NTT,” ujarnya.
Informasi sementara yang diperoleh fajarpapua.com, polisi mengetahui kejadian itu berdasarkan laporan dari pihak hotel.(red)
