Timika, fajarpapua.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan secara kumulatif per Januari 2023 tercatat ada 38 kasus campak pada anak-anak.
“Ada peningkatan kasus yang ditemukan, hingga Jumat pekan lalu ada 38 kasus secara kumulatif, ada beberapa variabel yang harus kami analisa lebih lanjut,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (30/1).
Dari jumlah itu lanjutnya 30 kasus ditemukan pada anak-anak yang 99 persen dengan status tidak pernah sama sekali diimunisasi.
Dikatakan anak yang telah mendapat imunisasi jauh lebih kebal, ini terbukti karena dari 38 kasus tersebut hanya ada kasus satu anak yang telah diimunisasi yang terkena campak.
Dengan fakta ini lanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika meminta orang tua untuk membawa anak mereka melakukan imunisasi.
“Jadi artinya imunisasi menjadi penting, jadi saat ini kami belum nyatakan itu KLB, ini peningkatan kasus. Tahun lalu juga ada kasus, dan itu rentan pada anak-anak yang belum imunisasi campak,” terangnya.
Terkait ini, pihaknya juga telah membuka Posko di setiap Puskesmas untuk pelayanan vaksinasi campak.
“Kami sudah membuka pos pelayanan vaksinasi untuk campak, silahkan orang tua yang anaknya belum mendapat imunisasi campak, anak umur 9 bulan sampai 15 tahun itu akan di campak,” katanya.
“Kalau kita lihat sebaran kasus campak itu terfokus dalam kota, terutama pada kelompok anak usia 15 tahun, tapi porsi paling banyak itu pada anak usia 1 – 4 tahun. Nah kami akan melakukan imunisasi itu kembali,” lanjutnya. (feb)
