BERITA UTAMAPAPUA

Wamena Belum Aman! Dua Warga Dibacok Saat Berjualan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Wamena Belum Aman! Dua Warga Dibacok Saat Berjualan

Share this article
IMG 20230227 072123
Salah satu korban pembacokan

Wamena, fajarpapua.com– Kondisi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pasca rusuh yang menewaskan 12 orang, hingga saat ini belum aman.

Bahkan sehari setelah dilakukan pemakaman terhadap para korban, terjadi penganiayaan terhadap dua orang warga oleh orang tak dikenal (OTK).

ads

Kedua korban, dibacok dengan senjata tajam sehingga mengalami cidera serius dan dalam keadaan kritis di RSUD Wamena.

Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo dalam keterangannya Minggu (26/2) mengungkapkan penganiayaan yang menimpa dua orang pedagang itu terjadi di dua tempat berbeda di Kota Wamena.

Namun diduga pelaku adalah orang yang berbeda mengingat kedua insiden penganiayaan itu terjadi dalam waktu yang berdekatan di dua lokasi berbeda.

Menurut Kabid Humas, penganiayaan pertama terjadi pada Minggu (26/2) sekira pukul 18.27 WIT di Jalan Suci Wamena.

Sementara insiden kedua terjadi tidak berselang lama kemudian atau tepatnya sekira pukul 19.15 WIT di Jalan Sanger Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Sedangkan terkait identitas para korban, Kombes Benny mengungkapkan keduanya adalah pedagang masing-masing Laude Deti (42) yang merupakan pedagang pinang dan Esra Surbakti, pedagang sembako.

“Penganiayaan yang menimpa korban, terjadi saat keduanya tengah berjualan di kios masing-masing. Laude Deti mengalami luka di bagian leher dan Esra Surbakti mengalami luka di area wajah dan tangan kanannya akibat benda tajam,” katanya.

Berdasar penuturan Laude Deti kepada polisi, penganiayaan terjadi bermula dari kedatangan pelaku untuk meminta rokok ke kiosnya.

Namun setelah korban memberikan rokok, pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam dan membacok korban di bagian leher.

Sementara lanjut Kombes Benny, pelaku yang menganiaya Esra Surbakti diduga berjumlah dua orang dengan modus membeli bensin dan minuman.

“Dalam aksinya, dua orang pelaku datang ke kios korban dan membeli bensin serta minuman soda. Lalu saat korban melayani mereka salah seorang pelaku membacoknya dengan menggunakan parang,” tuturnya.

Identitas para pelaku penganiayaan dua warga itu ujarnya, kini sedang didalami karena mereka melarikan diri sebelum aparat keamanan tiba di lokasi kejadian.

Dari kedua kejadian tersebut pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit motor jenis Vario dengan Nopol PA 2107 dan sebuah parang yang diamankan pada lokasi kejadian di Jalan Sanger Wamena.

Sementara kedua korban saat ini sudah berada di RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis karena kondisinya yang cukup kritis.

Kabid Humas mengungkapkan, pihak kepolisian saat ini sedang mendalami modus kedua aksi tersebut serta meningkatkan patroli untuk menghindari kejadian serupa. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *