Timika, fajarpapua.com- Salahsatu ASN senior Mimika yang juga perempuan asli dari Suku Amungme, Bertha Beanal terhitung selama 2,5 tahun dinonjobkan di Pemerintahan Kabupaten Mimika.
Selain mengaku kecewa, mengingat kepangkatan dirinya sebagai ASN yang tinggi, namun tidak terpakai dalan roda pemerintahan, Bertha Beanal juga mengaku hak kesulungan dirinya sebagai orang asli Mimika dirampas.
“Hak saya dirampas. Hak sulung saya dihancurkan. Otonomi khusus ada untuk apa? Ketidakadilan inilah yang selalu membuat orang Papua ingin merdeka,” kritik Bertha Beanal terhadap rolling jabatan yang dilakukan Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang dinilai menabrak aturan.
“Saya perempuan asli di sini. Saya perempuan Amungme yang punya pangkat besar. Saya sudah nonjob selama 2 tahun 6 bulan,” ungkapnya lagiĀ
Terkait dengan ketidakadilan yang dirasakannya, Bertha Beanal bersama sejumlah ASN orang asli Mimika yang terdampak rolling akan menggelar demo di Kantor Bupati Mimika.
Bahkan Bertha Beanal mengancam akan memalang Kantor Bupati Mimika hingga keputusan roling tersebut dicabut kembali.
“Disuruh sama setan siapa, sehingga bupati bikin rolling!,” tegasnya. (mas)