Timika, fajarpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Papua Tengah menerima surat suara untuk Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan Pemilihan Presiden (Pilpres), Selasa (2/1) lalu.
Surat suara diserahkan PT Cabe Raya selaku pihak ekspedisi kepada Sekretaris KPU Mimika Rony Toisutta, dan disaksikan pihak TNI, Polri, Kejaksaan dan Bawaslu.
Adapun jumlah surat suara yang diterima berjumlah 485.448 terdiri dari 243.224 lembar untuk pelaksanaan Pilpres dan 242.224 lembar untuk pemilihan DPD RI.
Untuk surat suara Pilpres, sebanyak 242.224 lembar untuk pelaksaan pemungatan suara 14 Februari 2024 dan 1.000 lembar untuk Pemilihan Suara Ulang (PSU), jika itu terjadi.
Sekretaris KPU Mimika Rony Toisutta mengatakan, surat suara yang dikirim pihak ekspedisi menggunakan satu unit kontainer.
Kontainer itu tidak hanya berisikan surat suara untuk KPU Mimika, tetapi untuk KPU Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Nabire, Paniai, Puncak dan Puncak Jaya.
“Kontainer tersebut dikirim oleh PT Cabe Raya selaku pihak ekspedisi melalui kapal laut dan sandar di Pelabuhan Pomako. Kemudian dilakukan pengawalan oleh aparat keamanan dan Bawaslu Mimika ke Kantor KPU Mimika yang berada di Kompleks Irigasi, Jalan Hasanuddin,” kata Rony.
Menurut Rony, surat suara ini tidak langsung didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), tetapi akan disortir terlebih dahulu. Dengan tujuan untuk mengecek apakah ada surat suara yang rusak. Jika itu ada, maka langsung dikembalikan.
Surat Suara Pileg Menyusul
Sementara untuk surat suara pemilihan legislatif (Pileg) baik DPRD Kabupaten Mimika, DPRD Papua Tengah maupun DPR RI akan dikirim menyusul.
“Yang jelas batas maksimum penerimaan seluruh surat suara sampai 10 Januari 2024 nanti. Sehingga bisa dilakukan penyortiran dan apabila ada kerusakan bisa dikembalikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk masalah pengamanan surat suara yang tersimpan di gudang KPU Mimika, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan.
“Pos keamanan dibuka di depan Kantor KPU Mimika. Bahkan saat penyortiran, kami juga melibatkan pihak aparat keamanan. Sehingga diharapkan masalah keamanan terhadap surat suara bisa terjamin,” ungkapnya. (red)