BERITA UTAMAMIMIKA

Sarana dan Prasarana Umum di Mimika Rusak Akibat Galian C Siapa Yang Bertanggung Jawab

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
127
×

Sarana dan Prasarana Umum di Mimika Rusak Akibat Galian C Siapa Yang Bertanggung Jawab

Share this article
IMG 20240112 WA0104
Tampak Jalan Cenderawasih dekat Jembatan Selamat Datang yang mulai rusak akibat praktek galian C ilegal.

ads

Timika, fajarpapua.com – Sarana dan prasarana umum di Kabupaten Mimika satu persatu mulai alami kerusakan akibat dari praktek galian C ilegal yang beroperasi di beberapa tempat di Kabupaten Mimika.

Dari pantauan fajarpapua.com, Jumat (12/1) tampak Jalan Cendrawasih disekitar Jembatan Selamat Datang mulai mengalami kerusakan, yaitu aspal mulai berlubang akibat dilewati pengangkut truk material.

Sementara dari data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mimika sendiri dari beroperasinya galian C tersebut ada dua jembatan yang terancam rusak yaitu Jembatan Selamat Datang dan Jembatan Waker.

Hal tersebut dikarenakan terjadinya erosi akibat adanya aktivitas galian C ilegal disepanjang aliran sungai.

Jimmy (38) tahun mengatakan, dirinya sangat menyayangkan Pemda Mimika seolah-olah tutup mata terhadap masalah tersebut.

Menurutnya harusnya pemerintah cepat melakukan penertiban sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

“Saya lihat jalan aspal di dekat Jembatan Selamat Datang sudah rusak dan selalu becek padahal jalan berada di kota terlihat tidak baik dan berdebu. Sayangnya pemerintah diam saja padahal bahaya sekali lho terutama pengendara motor yang lewat,” katanya.

Sementara Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob saat ditemui di Kantor Puspem SP III mengatakan, Pemda Mimika akan melakukan koordinasi dengan tim Satgas yang sudah dibentuk untuk segera melakukan penertiban terhadap galian C ilegal tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan tim Satgas yang sudah ada karena kita lihat galian C ini mulai muncul kembali,”katanya.

Ia mengimbau kepada para pemilik usaha angkutan truk dan masyarakat yang akan membeli material agar tidak membeli di galian C yang ilegal tersebut dengan demikian akan berhenti dengan sendirinya.

“Galian C ini sebenarnya harus juga ada kesadaran dari masyarakat, galian C tidak akan dilaksanakan kalau orang tidak beli. Termasuk juga Dinas Perhubungan harus menjaga supaya truk-truk ini masuk ke tempat galian C ilegal diberikan tindakan,” tuturnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *