TIMIKA – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) Program Kampung di Kampung Nayaro, Mimika, Papua Tengah, Selasa (26/3/2024).
Selain Divisi Program dan Divisi Monev Program Ekonomi, monev ini juga diikuti oleh pembina dan pengawas YPMAK dari PTFI, Lembaga Musyawarah Adata Suku Kamoro (Lemasko) dan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa). Juga ikut dalam tim yaitu Divisi Pendidikan dan Divisi Kesehatan.
Ketua Pembina YPMAK dari PTFI, Jonny Lingga mengatakan, dirinya sangat senang karena bisa hadir secara langsung Kampung Nayaro untuk melihat apa saja yang telah dilakukan YPMAK.
“Jadi selama ini YPMAK telah melakukan banyak hal di Kampung Nayaro di mana semua program dijalankan ini guna mendukung pemerintah daerah dalam hal melayani masyarakat,” kata Jonny Lingga, saat memberikan sambutan.
Ia mengatakan, Freeport dan YPMAK tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari Pemda Mimika baik di bagian ekonomi, kesehatan, bahkan pendidikan.
“Sebelum kami melakukan segala sesuatu disini sudah ada koordinasi dengan Pemda Mimika, agar tidak ada tumpang tindih pelaksanaan program. Kita bukan menggantikan pemerintah tetapi kita mendukung pemerintah, ” katanya.
Jonny Lingga menyebut, PTFI juga terus mendukung dana kemitraan yang selama ini dikelola oleh YPMAK dengan sasaran suku Amungme, Kamoro serta lima suku kekerabatan di Kabupaten Mimika.
“Di PTFI juga memiliki Departemen Social & Local Development (SLD) agar masyarakat dirangsang untuk memperbaiki diri dalam hal kesehatan, pendidikan, dan ekonomi,” katanya.
Ketua Pembina menambahkan, YPMAK telah memberikan secara maksimal dan dirinya yakin masyarakat menerima dengan baik sesuai target juga sesuai sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kampung Nayaro ini.
“Terimakasih atas penyambutannya, silahkan berdiskusi dengan YPMAK agar program kampung bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya. (adv/humas ypmak)
