PAPUA

Kali Kedua di 2021, Boven Digoel Ekspor Produk Olahan Kelapa Sawit Tujuan India

pngtree vector tick icon png image 1025736
7
×

Kali Kedua di 2021, Boven Digoel Ekspor Produk Olahan Kelapa Sawit Tujuan India

Share this article
IMG 20210519 WA0025
Proses pengapalan minyak sawit mentah di kapal MT Hai Yan V 2015.

Merauke, fajarpapua.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Merauke wilayah kerja di Boven Digoel berhasil mendorong ekspor kembali produk olahan kelapa sawit tujuan India.

Sebanyak 7.352.860 MT produk olahan yang berasal dari sub sektor perkebunan tersebut berupa Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah diangkut menggunakan kapal MT Hai Yan V 2015 dari Asikie, Boven Digoel, Rabu (19/5).

Menurut Kepala Karantina Pertanian Merauke, Sudirman, komoditas dengan nilai ekonomi mencapai Rp 98,45 miliar tersebut, telah melalui serangkaian pemeriksaan dan pengawasan dari pihak Karantina Pertanian Merauke.

“Sebelum diberangkatkan, komoditas yang diekspor telah kami lakukan pemeriksaan dan pengawasan sesuai dengan ketentuan persyaratan ekspor negara tujuan,” ungkap Sudirman.

Di samping itu, Andy Siyar Irawan, Manajer PT BIO mengungkapkan sebelum pihaknya menerima sertifikat kesehatan karantina tumbuhan atau Phytosanitary Certificate (PC), pejabat Karantina Pertanian telah memeriksa kelengkapan administratif, kesesuaian dokumen persyaratan dan pendukung. Untuk diketahui, sebelumnya pada bulan Januari 2021 juga pernah dilakukan ekspor komoditas pertanian yang sama.

Andy mengaku selama ini dalam melakukan ekspor lebih mudah, prosesnya permohonannya telah dilakukan melalui aplikasi Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) secara online. Proses yang sudah digital dapat dilakukan dari area perusahaan di Boven Digoel dengan cepat dan transparan. Jika sudah dipastikan sesuai, maka pihak Karantina Pertanian akan melanjutkan dengan pemeriksaan fisik dengan sistem baru pemeriksaan lapangan (Officer).

Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengapresiasi capaian kinerja ekspor dari Merauke yang telah melakukan dua kali pengiriman CPO di 2021. Jamil menyebutkan berdasarkan data sertifikasi ekspor secara nasional tercatat pada 2020 ekspor CPO sebesar 297,8 ribu ton yang setara dengan nilai Rp 6 triliun. Sedangkan pada tahun 2021 meski belum masuk semester pertama, volume ekspor CPO sudah mencapai 115,9 ribu ton dengan nilai ekonomi Rp 3,3 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *