BERITA UTAMAMIMIKA

Panggil Aspada Terkait Naiknya Harga Air Isi Ulang, Disperindag Mimika Berharap Minggu Depan Harga Sudah Diturunkan

cropped cnthijau.png
5
×

Panggil Aspada Terkait Naiknya Harga Air Isi Ulang, Disperindag Mimika Berharap Minggu Depan Harga Sudah Diturunkan

Share this article
Plt. Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa
Plt. Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa

Timika, fajarpapua.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika pada Jumat (21/1) memanggil Asosiasi Pengusaha Depot Air (Aspada) Mimika untuk menjelaskan alasan mereka menaikkan harga air galon.

Dalam rapat tersebut, Disperindag Mimika meminta seluruh pengusaha depot air isi ulang di Timika untuk menurunkan harga jual karena dinilai memberatkan warga.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Plt. Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa saat ditemui fajarpapua.com mengatakan, dalam rapat tersebut Aspada menaikkan harga air isi ulang dengan pertimbangan mulai dari sewa angkutan hingga biaya operasional alat.

Selain itu alasan Aspada menaikkan harga karena alat penyaring atau filter harus diganti setiap bulan untuk meningkatkan kualitas air dan juga harga galon serta tutup galon saat ini mengalami kenaikan.

“Tadi kami sudah sampaikan ke mereka kalau masih memungkinkan untuk harga itu bisa turun karena air isi ulang ini betul-betul dibutuhkan masyarakat kalangan bawah,” ujarnya usai memimpin rapat internal dengan Aspada.

Diakui dalam pertemuan tersebut belum ada keputusan yang diambil terkait dengan apakah Aspada akan menurunkan harga atau tidak.

Petrus mengungkapkan, Aspada meminta waktu dan akan menghitung ulang kembali tentang struktur biaya dengan alasan-alasan yang mereka sudah sampaikan dalam rapat.

“Minggu depan saya harap sudah ada hasilnya, harapan kami harga yang ada saat ini harus diturunkan,” kata Petrus.

Sedangkan untuk bahan baku air isi ulang menurut Petrus, dari keterangan peserta rapat dan juga dari pemasok ternyata tidak ada kenaikan.

“Untuk harga air dari tangki tidak ada kenaikan, cuma harga dari BBM nya, yang sebelumnya pakai premium, sekarang pakai pertalite,” katanya.

Untuk itu tegas Petrus jika Aspada masih mempertahankan harga Rp 8 ribu, Disperindag Mimika menuntut mereka untuk menyediakan data yang rill tentang komponen perhitungan harga air isi ulang.

“Ini akan menjadi dasar kami untuk kami sampaikan ke publik bahwa alasan dinaikkan harga itu dengan berbagai perhitungan sesuai data itu,” imbuhnya (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *