Timika, fajarpapua.com – Hari terakhir Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mimika yang diikuti 308 siswa, Kamis (21/4) diharapkan tetap berjalan lancar.
Dari 308 siswa yang mengikuti USBK di SMP Negeri 2 Mimika, ada dua siswa yang harus mengerjakan soal ujian di rumahnya masing-masing didampingi panitia maupun wali kelas.
Kepala SMP Negeri 2 Mimika, Mathius Sedan mengatakan, kedua murid tersebut tidak bisa bergabung dengan rekannya dalam melaksanakan ujian lantaran sakit lumpuh.
“Meskipun kami ada siswa yang lumpuh total tapi harus tetap mengikuti ujian. Panitia antar soal ujian ke rumahnya dan didampingi disitu. Mereka anak bangsa yang mempunyai hak mendapatkan pendidikan,” ujarnya.
“Seperti apa nanti, yang penting mereka ini dapat ikut ujian, dan kita layani ke rumahnya didampingi wali kelas,” lanjutnya.
Dikatakan, SMP Negeri 2 mempunyai fasilitas komputer lengkap sehingga dapat menggunakan metode ujian berbasis komputer.
“Kita di SMP Negeri 2 karena alatnya sudah lengkap sehingga kita melaksanakan ujian menggunakan metode online berbasis komputer,” katanya.
Ujian dibagi menjadi tiga sesi dimana pada sesi pertama pukul 07.15 hingga 10.00 dan lanjut sesi kedua dan setelah itu sesi ketiga hingga pukul 17.15 Wit.
“Kita gunakan 4 ruangan yang dibuat ujian dengan jumlah komputer sebanyak 140 unit. Dengan 6 mata pelajaran yang diuji yakni MTK, B. Inggris, B. Indonesia, IPA, PKN dan IPS,” ucapnya.
Dikemukakan, standar kelulusan ditentukan oleh sekolah dengan mengacu pada rumus yang nantinya dipakai yaitu 70 persen nilai raport dan 30 persen nilai ujian akhir.
“Harapan saya dari 308 siswa itu saya sudah sampaikan kepada para orang tua, mudah-mudahan tidak ada yang tercecer, dan semua berjalan dengan baik,” tutupnya.
USBK yang dilaksanakan SMP Negeri 2 Mimika berjalan sejak 19 April hingga 21 April, setelah itu nanti akan disusul dengan ujian pemetaan yang berlangsung pada 25 April mendatang. (feb)
