Timika, fajarpapua.com – Dari 600 orang yang terdaftar dalam CPNS Formasi 600 Kabupaten Mimika diketahui hanya 538 diantaranya yang menyatakan mengikuti seleksi.
Namun pada saat pelaksanaan seleksi, dari 538 CPNS, 10 orang diantaranya tidak hadir sehingga tercatat hanya 528 orang yang mengikuti seleksi.
Hal itu diungkapkan Kepala BKD SDM Kabupaten Mimika Ananias Faot saat ditemui fajarpapua.com di ruang kerjanya, Rabu (18/1).
“Dari kuota 600 yang ikut seleksi 538 tapi kemudian yang hadir pada saat pelaksanaan seleksi itu hanya 528, artinya 10 orang tidak ikut,” ujarnya di Kantor BKDSDM Jalan Poros SP 5 Timika, Mimika Papua Tengah.
Dengan demikian lanjutnya masih ada selisih sebanyak 72 orang dari CPNS Formasi 600, sehingga Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob memerintahkan pihaknya menyurat ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk meminta tambahan kuota.
“Plt. Bupati Mimika telah menyurat ke Kemenpan RB meminta tambahan kuota penerimaan sebanyak 300 CPNS lagi. Itulah yang sampai hari ini kita masih menunggu keputusan dari Kemenpan RB,” katanya.
“Mudah mudahan dalam waktu dekat kita dapatkan penetapan kuota itu, berarti nanti prosesnya bersamaan,” lanjutnya.
Jika Kemenpan RB mengakomodir tambahan kuota 300 CPNS, nantinya harus tetap dilakukan verifikasi ulang dan validasi melalui BKN Regional IX Provinsi Papua.
Setelah dilakukan verifikasi lanjutnya kemudian harus dilakukan penetapan lagi oleh Kemenpan RB kemudian baru dilakukan seleksi di daerah.
“Sehingga 528 CPNS yang sudah ikut seleksi harus menunggu, biar diproses sekaligus dengan sisa yang kita usulkan,” tambahnya.
Proses itu ujar Ananias juga dilaksanakan bersamaan dengan formasi umum 274, sehingga kemungkinan besar pengumuman akan dilakukan secara bersamaan.
“Hari ini pak Plt. Bupati Mimika rencana ketemu dengan Kemenpan RB karena beliau juga ikut acara di Jakarta. Jadi kita masih menunggu,” pungkasnya (feb)
