Jayapura, fajarpapua.com– Ada perbedaan data yang mencolok antara Polresta Jayapura dan BPBD Kota Jayapura terkait jumlah korban meninggal dunia pasca gempa bumi 5,4 magnitudo yang terjadi siang ini di Kota Jayapura.
Dari catatan Polresta Jayapura, korban meninggal dunia berjumlah empat orang akibat runtuhnya Rumah Makan Carita di Kompleks Ruko Pasifik Permai Dok II.
Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kamis (9/2).
Kapolresta mengatakan, seluruhnya ada tujuh korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari Polair dan Lantamal X Jayapura dari jumlah itu sementara 4 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Tapi untuk informasi tersebut akan kami pastikan kembali dengan mengecek identitas korban di rumah sakit,” ucap Kapolresta.
“Selain kejadian di Cafe ini, di Hamadi Rawa juga terjadi kebakaran lima petak rumah namun sudah langsung dipadamkan oleh petugas,” terang Kapolresta.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat ada enam warga menjadi korban gempa bumi.
Dari enam korban tersebut, sebanyak lima orang mengalami luka-luka dan satu korban lainnya dilaporkan meninggal dunia.
“Ada enam orang korban di Rumah Makan Carita di Kompleks Ruko Pasifik Permai Dok II yang ambruk ke laut. Dalam kejadian itu satu korban jatuh ke laut,”kata Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid.
Dia menuturkan 5 orang korban yang mengalami luka-luka yang saat ini telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura.
Asep menyebutkan, BPBD Kota Jayapura masih terus melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak maupun warga yang menjadi korban.
Dikatakan dia, hingga sekarang ini belum mendapatkan data yang pasti berapa yang rusak bangunan. (hsb)
