Timika, fajarpapua.com – Gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo yang terjadi di Jayapura pada Kamis (9/2) menimbulkan dampak yang cukup besar.
Berdasar pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua hingga Jumat (10/2) pukul 00.24 WIT dinihari tadi terdata 4 orang meninggal serta ratusan bangunan rusak.
Korban jiwa yang menurut data sementara berjumlah 4 orang seluruhnya adalah karyawan Cirita Kafe, Kompleks Ruko Pasifik Permai Dok II yang roboh dan terhempas ke perairan Laut Jayapura.
Adapun identitas korban meninggal yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan sebagai berikut Rista (25), Ani (26), Astrid (25) dan Maya (27).
Sedangkan korban luka-luka hingga kini tercatat baru lima orang, berikut ini identasnya Jefri beralamat di APO, Jean Real Karubaba (Pegawai Kantor BPS Papua), Patrisius Redol (Karyawan Hotel Swisbell), Samuel Kafiar beralamat di Abepura dan Jhon F Tobing warga Dok V Atas.
Sementara jumlah pengungsi yang sementara menyelamatkan diri berjumlah lebih dari seribu jiwa yang tersebar disejumlah wilayah di Jayapura diantaranya sebanyak 50 KK mengungsi di Entrop (Kompleks CV. Thomas), 50 KK mengungsi di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa mengungsi di Kompleks Kristus Raja Dok V, 400 Jiwa mengungsi di Kompleks Bhayangkara I, 50 KK yang terdiri dari 300 jiwa mengungsi B-One.
Kemudian 40 KK dengan jumlah 110 jiwa mengungsi di depan Kantor Depnaker, Dok IX, 25 KK atau sebanyak 125 jiwa mengungsi di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi dan 15 KK dengan jumlah 65 jiwa mengungsi di Bhayangkara Baru.
Tercatat juga 20 KK dengan 100 jiwa mengungsi di Kantor Kelurahan Hamadi, 9 KK yang berjumlah 50 jiwa korban kebakaran rumah akibat gempa mengungsi disekitar tempat kejadian.
Selanjutnya 40 jiwa mengungsi disekitar Kantor United Traktor, 46 KK dengan jumlah 260 jiwa mengungsi di Dok IV, Jalan Sumatra di bekas Kantor Perkebunan RT 06, 15 KK atau 73 jiwa mengungsi RT 01 Tasangkapura, 254 jiwa mengungsi di Kompleks Gajah Putih dan 159 jiwa mengungsi di POLAIRUD Hamadi.
Sementara jumlah bangunan yang mengalami kerusakan mencapai ratusan unit tersebar di Dok IX Jayapura, Distrik Jayapura Utara dilaporkan 1 rumah warga rusak, Lembah Sunyi Angkasa, Distrik Jayapura Utara terdapat tiga unit rumah warga rusak berat, Gedung Negara Dok V , Distrik Jayapura Utara mengalami retak pada dinding dan RS Dok II Jayapura, Disrik Jayapura Utara.
Gedung Swisbell Hotel di Dok II, juga mengalami retak pada dinding, Cafe Cirita roboh dan tenggelam ke Laut Jayapura dan Kantor BTSP, Distrik Jayapura Utara mengalami kerusakan ringan.
Tembok gedung Hypermart Jayapura yang terletak di Mall of Jayapura mengalami kerusakan berupa retak dan sebagian tembok roboh.
Tembok parkiran Kantor Arsip Provinsi Papua, Distrik Jayapura Selatan roboh dan menimpa 1 unit mobil hingga mengalami rusak berat.
Diler Toyota Polimak III, Distrik Jayapura Selatan mengalami kerusakan pada dinding kaca dan plafon yang gugur dan menimpa mobil yang ada di showroom.
Gereja Maranatha Polimak, Ardipura I Distrik Jayapura Selatan mengalami rusak ringan.
Di Kompleks Argapura Lapangan, Distrik Jayapura Selatan dilaporkan 1 unit rumah warga mengalami kerusakan, tembok rumah warga di Kompleks Perumahan TNI Al Hamadi, Distrik Jayapura Selatan dilaporkan roboh dan menimpa 1 unit sepeda motor.
Akibat gempa bagian depan gedung Auditorium Uncen , Distrik Abepura mengalami kerusakan ringan.
Di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, rumah Ondo dilaporkan mengalami kerusakan.
Sementara gedung Kantor Gubernur, Distrik Jayapura Utara mengalami kerusakan pada Plafon Gedung dan kaca-kaca yang gugur.
Begitu juga Kantor DPR Provinsi Papua, kaca-kacanya juga berguguran akibat kuatnya gempa.
Di kompleks Bhayangkara Baru, Distrik Jayapura Utara dilaporkan sebanyak 15 unit rumah warga rusak, sedangkan di Hamadi Rawa, Distrik Jayapura Selatan 9 unit Kos-kosan rusak berat. (mas)
