Timika, fajarpapua.com – Kepolisian Resor Intan Jaya saat ini sedang menangani kasus ledakan di Kampung Titigi Intan Jaya yang menyebabkan Misana Hagisimijau (12) siswa SD Titigi mengalami luka berat pada kaki kiri, Kamis (9/11) sekitar pukul 12.30 WIT.
Adapun saksi pelapor yakni Yohanes Weya (50), dan Yosua Hagisimijau (31).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, Jumat (14/11) membenarkan kejadian tersebut.
Menurut keterangan saksi yang merupakan Kepala Sekolah di SD Negeri I Titigi, kejadian berawal saat korban pulang sekolah sedang melempar burung dengan batu, sekitar 40 meter dari sekolah.
Saksi Yosua Hagisimijau mengatakan ledakan besar terdengar, menyebabkan anak-anak sekolah berlari ke rumah Yosua dan Kepala Sekolah untuk melaporkan adanya korban.
“Setelah kejadian tersebut, korban dibawa ke RSUD Yokatapa untuk mendapat penanganan medis. Luka serius pada kedua kakinya disebabkan oleh serpihan ledakan,” ucap Kabid.
Pukul 13.58 WIT, korban dievakuasi menuju Bandara Bilorai menuju Kabupaten Mimika menggunakan pesawat REVEN PK-RVV untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Kombes Benny menyampaikan ledakan kemungkinan terjadi akibat korban melempar batu saat bermain burung dan mengenai ranjau.
“Tidak menutup kemungkinan mengenai bahan peledak yang ditanam sebelumnya oleh aparat keamanan. Mengingat, Kampung Titigi dianggap sebagai basis KKB Wilayah Intan Jaya sehingga dimungkinkan terjadi serpihan/radiasi dari ledakan ranjau,” ungkapnya.(ron)
