BERITA UTAMAMIMIKA

18 Desember, Tim Pemda Mimika Cek Kondisi 3 Kampung di Tembagapura

pngtree vector tick icon png image 1025736
18
×

18 Desember, Tim Pemda Mimika Cek Kondisi 3 Kampung di Tembagapura

Share this article
Pengungsi
Kesepakatan pemulangan warga 3 kampung Tembagapura

Untuk itu Roby mengusulkan sebelum warga naik, ada tim yang turun lihat dari dekat soal kondisi di Banti dan Opitawak.

“Saya beberapa waktu lalu turun lihat langsung rumah karena sekian lama ditinggalkan penuh dengan kotoran, banyak pintu dan jendela yang copot. Gereja mereka bagaimana. Untuk ini siapa yang tanggungjawab apakah pemerintah atau Freeport. Tim turun kita akan evaluasi lagi baru kita tentukan kapan mereka naik. Kalau kondisi tempat tinggal mereka masih bagus tidak apa-apa tanggal 18 atau 20 Desember mereka naik untuk mempersiapkan natal di atas,” terang Roby.

ads

Untuk tim, khusus DPRD pihaknya akan memutuskan siapa yang terlibat. Tidak mungkin semua 35 orang terlibat dalam tim dan tergantung usulan anggota dewan mana yang terbaik.

Sedangkan terkait kondisi keamanan, Kapolres Mimika mengatakan saat ini kondisi keamanan Banti Opitawak dan Tembagapura secara keseluruhan relatif kondusif.

“Intinya TNI/Polri siap mengawal dan mengamankan warga yang hendak kembali ke Banti Opitawak dalam beberapa minggu kedepan ini,” ujarnya.

Dari sisi keamanan, Kapolres memastikan ada Kapolsek Tembagapura dan Danramil Tembagapura yang selalu memantau keadaan.

“Mereka akan lebih banyak punya waktu bersama masyarakat diatas dan terus melaporkan jika ada perubahan situasi keamanan. Ini keinginan dari warga sendiri maka TNI/Polri mendukung mereka mau pulang kampung sekaligus merayakan natal di kampung leluhur mereka. Mereka sudah hidup secara turun temurun di situ, jadi mereka berhak untuk minta pulang dan tugas kita memfasilitasi mereka,” terang Kapolres.

Tokoh Masyarakat Banti, Yanes Natkime berterima kasih kepada Pemkab Dan DPRD Mimika yang menggelar pertemuan dan memfasilitasi warganya kembali ke Banti Opitawak.

“Warga turun ke Timika atas inisiatif sendiri karena diatas sangat tidak aman waktu itu dimana TNI/Polri dan KKB baku tembak tiap hari. Warga jalan kaki dari Banti ke Tembagapura, baru Manajemen PTFI, TNI/Polri memfasilitasi bus untuk warga turun Timika,” tuturnya.

Yanes mendesak DPRD dan Pemkab tidak perlu terlalu banyak pertimbangan untuk kepulangan warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *