BERITA UTAMAMIMIKA

Kematian Pasien Covid-19 di Mimika 4 Kali Lebih Tinggi Presentase Nasional, Penularan 8 Kali Lebih Cepat

cropped cnthijau.png
13
×

Kematian Pasien Covid-19 di Mimika 4 Kali Lebih Tinggi Presentase Nasional, Penularan 8 Kali Lebih Cepat

Share this article
virus delta ilustrasi
virus delta ilustrasi

Timika, fajarpapua.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengingatkan warga Mimika untuk menerapkan 3 M serta mengikuti program vaksinasi. Sebab, presentasi kematian penderita covid-19 di Kabupaten Mimika empat kali lebih tinggi dibanding tingkat nasional, serta penularan delapan kali lebih cepat.

ads

Dikonfirmasi fajarpapua.com, Minggu (25/7), Reynold mengemukakan, dari data laporan perkembangan Covid 19 di Kabupaten Mimika pertanggal 24 Juli terdapat 1 kematian serta 77 pasien dalam perawatan di rumah sakit.

Adapun jumlah kumulatif kematian pasien Covid yakni 105 orang atau (1,29 persen dari kumulatif kasus). Dan untuk jumlah kematian pasien sejak tanggal 01 Juli hingga 24 Juli tercatat sebanyak 45 kasus atau (3,01 persen dari 1.496 kasus pada bulan Juli 2021).

“Untuk rata-rata kematian pasien yang disebabkan Covid dalam tujuh hari terakhir adalah sebanyak 4,12 kematian atau 5,8 persen per hari, empat kali lebih tinggi dari tahun 2020,” tuturnya.

Dijelaskan, penambahan kasus orang terpapar Covid-19 per 24 Juli sebanyak 78 kasus dari kasus kumulatif per 24 Juli yakni 8.137 kasus. Dan angka insiden penularan sedang terjadi dan masih berlangsung yaitu 25 per seratus ribu penduduk dari jumlah sebelumnya yakni 3 per seratus ribu penduduk.

“Delapan dari sembilan pasien Covid melakukan isolasi mandiri inilah yang menyebabkan rata-rata per hari angka terpapar hampir delapan kali lebih tinggi,” tuturnya.

Dalam penjaringan kasus, antara lain pelaku perjalanan (akan berangkat) : 17 orang (21,79 persen), kontak erat : 4 orang (5,13 persen), suspek : 51 orang (65,38 persen), probable : 6 orang (7,69 persen), skrining : 0 (0,00 persen).

“Untuk ketersediaan tempat tidur pada ruang isolasi di rumah sakit terutama di RSUD Mimika hampir melebihi kapasitas maksimal yaitu 8 dari 10 tempat tidur telah terpakai,” ujarnya.

Adapaun indikator keterisian tempat tidur <30 persen, per 23 Juli 2021 keterisian tempat tidur (TT)
RSUD : 88,89 persen dari 45 tempat tidur.
RSMM : 51,72 persen dari 29 tempat tidur. Klinik Kuala Kencana : 20 persen dari 10 tempat tidur dan
RS Tembagapura 41,67 persen dari 48 tempat tidur.

Jumlah pasien sembuh 17 orang atau (1,82 persen) dari 932 pasien aktif. Pasien sembuh dari RS Tembagapura 7 orang, RSUD 5 orang, Klinik Kuala 4 orang, dan RSMM 1 orang.

Sedangkan kumulatif pasien sembuh per 24 Juli terhitung 7.100 orang (87,25 persen dari kumulatif kasus) dan jumlah harian pasien isolasi yakni 932 orang.

Tempat isolasi dan perawatan pasien per 24 Juli, RSUD merawat 40 orang, isolasi mandiri 489 orang, RS Tembagapura merawat 20 orang, isolasi mandiri 136, dan isolasi terpusat 43. Klinik Kuala Kencana dirawat 2, isolasi mandiri 65, isolasi terpusat 7. RSMM dirawat 15, isolasi mandiri 115 dan isolasi terpusat 0.

Adapun pemeriksaan PCR per 24 Juli dengan jumlah spesimen positif 78 (24,1 persen dari 324 spesimen, dan total seluruh spesimen yang diperiksa sejak maret 2020 70.936 spesimen.

“Klinik Kuala Kencana periksa 224 spesimen positif 41 (18,30 persen), RSUD Mimika periksa 94 spesimen positif 38 (36,17 persen) RSMM periksa 6 spesimen positif 3 (50 persen),” ungkapnya.(feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *