BERITA UTAMAJayapuraPAPUA

83 OAP Sembunyi di Hutan, TNI/Polri Kuasai Kiwirok, Danrem Bantah Berita Tentang Mantri Gerald Sokoy

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

83 OAP Sembunyi di Hutan, TNI/Polri Kuasai Kiwirok, Danrem Bantah Berita Tentang Mantri Gerald Sokoy

Share this article
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan

 

Jayapura, fajarpapua.com – Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membantah berita yang menyatakan tenaga kesehatan (nakes) Gerald Sokoy yang hilang di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, ditemukan.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

“Berita itu tidak benar atau hoax dan aparat keamanan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Gerald yang terpencar dari rekan-rekannya saat berupaya menyelamatkan diri dari amukan KKB yang menyerang Kiwirok, Senin (13/9),” jelas Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada wartawan, di Jayapura, Minggu.

Diakui, hingga Minggu (19/9) aparat keamanan masih melakukan pencarian namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Gerald Sokoy.

“Kami hanya bisa berharap agar kondisi Gerald Sokoy baik-baik saja dan lolos dari aksi brutal KKB yang melakukan pengejaran terhadap nakes, menganiaya mereka, dan membakar berbagai fasilitas umum di Kiwirok,” kata Pangemanan.

Dari laporan yang diterima, kata Danem 172/PWY, saat ini Kota Kiwirok sudah dikuasai aparat keamanan dan tidak ada lagi KKB.

Korem 172/PWY sudah menambah personel dari Yonif 715/Raider dan Yonif 403/WP untuk membantu pengamanan di Kiwirok.

“Tidak ada penonjolan dari KKB Pimpinan Lamek Taplo beserta anak buahnya, ” ungkapnya seraya menambahkan saat ini warga sipil yang masih berada di Kiwirok sebanyak 20 orang, seorang diantaranya orang asli Papua (OAP), yakni Yosefa Taplo.

Sedangkan 83 orang lainnya yang merupakan OAP diduga masih bersembunyi di hutan karena ketakutan saat KKB melakukan aksi pembakaran dan mengejar serta menganiaya tenaga kesehatan, ujarnya.

Ketika ditanya kapan rencana evakuasi jenazah Gabriela Meilan dan warga sipil non-OAP, Danrem 172 PWY mengaku masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi mereka.

“Mudah-mudahan Senin (20/9) evakuasi dapat dilakukan, ” harap Brigjen TNI Izak Pangemanan.

KKB pimpinan Lamek Taplo, Senin (13/9) melakukan baku tembak dengan aparat keamanan di Kiwirok serta melakukan aksi pembakaran dan penganiayaan terhadap nakes sehingga menyebabkan seorang di antaranya Gabriel Meilan meninggal dengan luka akibat dianiaya saat bersama rekannya terjatuh ke dalam jurang.

 Jenazah Gabriela Meilan saat ini disemayamkan di Koramil Kiwirok.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *