BERITA UTAMAMIMIKA

Selama Januari Ditemukan Lima Kasus COVID-19 di Mimika

cropped cnthijau.png
4
×

Selama Januari Ditemukan Lima Kasus COVID-19 di Mimika

Share this article
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra

Timika, fajarpapua.com – Selama periode Januari 2022 ditemukan lima kasus baru COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

‘Padahal selama lebih dari satu bulan sejak Desember 2021 lalu tidak ada lagi temuan kasus baru COVID-19,”ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Jumat.

ads

Reynold mengatakan,  temuan kasus baru COVID-19 di Mimika terjadi pada tanggal 15 Januari dan 16 Januari masing-masing satu kasus dan pada 19 Januari dengan jumlah tiga kasus.

“Semua kasus baru COVID-19 di Mimika itu dari para pelaku perjalanan. Untuk yang tiga orang pada 19 Januari, dua orang merupakan pasangan suami-isteri bekerja di PT Freeport Indonesia. Sudah dilakukan tracking. Sementara satu pasien lainnya ditemukan di RSUD Mimika, juga punya riwayat perjalanan dari Jakarta,” jelas Reynold.

Reynold meminta warga Mimika tidak perlu panik menyikapi temuan kasus baru COVID-19 di wilayah itu, namun harus tetap waspada dengan menaati menegakkan protokol kesehatan.

Upaya mitigasi yang dilakukan Pemkab Mimika untuk mencegah membludaknya kembali pasien COVID-19 yaitu dengan mempercepat pemberian vaksinasi dosis ketiga (booster).

Kepada warga terutama para lanjut usia (lansia) yang telah menerima dosis lengkap vaksin dosis pertama dan dosis kedua dengan durasi waktu lebih dari enam bulan terakhir.

Selain itu, mulai awal Februari ini Pemkab Mimika bekerja sama dengan TNI-Polri dan instansi lainnya mulai memberikan vaksinasi COVID-19 pada anak sekoah usia 6 hingga 11 tahun.

“Kami terus mengantisipasi potensi kembali meningkatnya angka COVID-19 setelah liburan Natal dan Tahun Baru, apalagi dengan ditemukannya varian baru omicron di sejumlah wilayah di tanah air,”ujarnya.

Reynold menegaskan,  vaksinasi COVID-19 itu sangat penting, jangan sampai tempat tidur yang tersedia di rumah-rumah sakit di Mimika kembali penuh dengan pasien COVID-19 seperti pada periode Juni hingga September 2021.

Di Mimika cakupan vaksinasi dosis pertama sudah sekitar 72 persen dan cakupan vaksinasi dosis kedua baru sekitar 58 persen.

Adapun cakupan vaksinasi dosis ketiga alias booster baru sekitar 1 persen, itu pun baru terbatas pada sebagian tenaga kesehatan (nakes) yang berjumlah total lebih dari 3.000 orang.

Cakupan vaksinasi COVID-19 di Mimika termasuk salah satu yang tertinggi di Provinsi Papua selain Kabupaten Merauke yang sudah mencapai 80 persen untuk dosis pertama dan Kabupaten Jayapura serta Kota Jayapura yang mencapai lebih dari 70 persen untuk dosis pertama.

Secara nasional, cakupan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Papua termasuk salah satu yang terendah dibanding provinsi lainnya.

Di Mimika, katanya, jangkauan pelayanan vaksinasi COVID-19 belum menyentuh hingga warga yang bermukim di kampung-kampung dan distrik di wilayah pesisir pantai hingga ke wilayah pegunungan.

“Masyarakat kami di wilayah pesisir, apalagi di wilayah pegunungan itu sama sekali belum menerima vaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua karena berbagai alasan baik kondisi geografis, transportasi yang sulit, ditambah lagi dengan belum tersedianya lemari pendingin untuk menyimpan vaksin,” ujar Reynold.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *