Jayapura, fajarpapua.com– Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa bersama Umat Islam di Kota Jayapura menghadiri Peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H / 2023 M yang digelar di Masjid Raya Baiturrahim Jayapura, Sabtu (8/4)
Dalam peringatan Nuzulul Qur’an tahun 2023 di Masjid Raya Baiturrahim mengangkat tema Dengan Hikmah Nuzulul Qur’an Kita Jadikan Al Qur’an Sebagai Tuntunan Hidup Dalam Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara di Tanah Papua.
Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa yang sangat penting bagi Umat Islam di seluruh dunia, karena Allah SWT menurunkan Wahyu berupa Al Qur’an sebagai pedoman hidup dan petunjuk hidup bagi seluruh umat Islam di dunia melalui Rasulullah SAW.
Ketua Umum Masjid Raya Baiturrahim Bapak KH. H. Abdul Kahar Yelipele menyampaikan rasa syukurnya karena dalam acara tersebut dihadiri oleh Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muh. Saleh Mustafa beserta personel jajaran Kodam XVII/Cenderawasih.
“Hari ini malam Nuzulul Qur’an, dan saya beri apresiasi atas kehadiran Pangdam XVII/Cenderawasih beserta jajarannya,” ungkapnya.
Abdul Kahar menyampaikan Al-Qur’an merupakan Mujizat dan pegangan hidup Umat Islam, sehingga kita harus mendengarkan Al-Qur’an dan mengimplementasikannya serta membumikannya.
“Mari kita jadikan Al Qur’an menjadi rahmat,” imbuh Ketua Umum Masjid Raya Baiturrahim Bapak KH. H.Abdul Kahar Yelipele, S.Pd.I., M.PdI.
Saat didaulat memberikan sambutan, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muh. Saleh Mustafa mengajak kepada umat Islam yang hadir di Masjid Raya Baiturrahim untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena dapat menghadiri acara peringatan Nuzulul Qur’an dengan suasana penuh dengan Iman dan Taqwa.
“Salah satu keistimewaan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan bulan pengampunan, bulan diturunkannya Al Qur’an merupakan Kitab Suci bagi kita semuanya yang merupakan Mujizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi kehidupan umat manusia sampai diakhir zaman,” jelas Pangdam XVII/Cenderawasih.
“Al Qur’an merupakan Mujizat Allah SWT yang tidak ada keraguan di dalamnya. Allah SWT sendiri yang menjaga Al Qur’an.Tidak ada yang bisa menjaga Al Qur’an, Allah SWT sendiri yang menjaga Al Qur’an. Makanya Al Qur’an berbahasa Arab, yang bisa hanya ditafsir saja.”
“Hikmah yang terkandung dalam ayat suci Al Qur’an, ibaratnya kalau dijabarkan sampai tidak sanggup menemukan hikmahnya, Insya Allah semoga kita menjadi orang-orang yang mulia.”
“Bahkan di dalam Al Qur’an menyatakan sumber dari segala sumber pengetahuan, ada cerita tentang sejarah peradaban, ada tentang bagaimana kehidupan bermasyarakat baik dengan manusia dan dengan Allah SWT, ada bagaimana tentang dengan perekonomian, dan ada bagaimana dalam berbangsa dan bernegara. Semua itu menuntut umat Islam untuk mempedomi, mempelajari, memahami dan mengimplementasikan Al Qur’an. Sehingga seharusnya yang pertama sebagai umat Islam untuk menghayati dan mempedomani serta mengamalkan Al Qur’an. Oleh karena itu, saya mengajak kepada diri saya sendiri dan umat muslim untuk mari kita semangat hidup kita untuk membaca dan mengaji Al Qur’an.”
“Mari kita hiasi kehidupan kita dengan Al Qur’an, mari kita berusaha untuk mencari hikmah-hikmah dari Al Qur’an dan Insya Allah kita dapat ridho dari Allah, maka kita akan digolongkan menjadi orang-orang yang dimuliakan oleh Allah SWT,” kata Mayjen TNI Muh. Saleh Mustafa.
Pangdam mengajak kepada Umat Islam yang ada di Papua dengan bekal Al Qur’an sebagaimana dalam ayat Allah, yaitu sesungguhnya yang mulia disisi Allah adalah orang yang bertaqwa. Jadi kemuliaan itu bisa kita dapatkan, sehingga orang bertaqwa nilainya bisa finish bila derajatnya diangkat menjadi mulia.
Pangdam XVII/Cenderawasih meminta untuk tidak kendor dalam menjalankan ibadah.
“Jangan kase kendor, makin jelang finish jangan Saf semakin maju. Jangan kase kendor baca Al Qur’an baca Al Qur’an shalat shalat shalat, berbuat baik, zakat dan sedekah diperbanyak. Mari kita cari kemuliaan di hari-hari dipenghujung bulan suci Ramadhan. Mungkin kita tidak bisa bersua lagi dengan Ramadhan, mungkin ini bulan Ramadhan terakhir kita, oleh karenanya jangan kase kendor. Semoga semangat kita dalam menjalankan ibadah puasa dapat menjalankan menggelora mewarnai kehidupan kita di Papua, sehingga masyarakat Papua menjadi aman, damai dan sejahtera,” tegas Pangdam XVII/Cenderawasih.
Di tempat yang sama dalam ceramahnya, KH. Syaiful Ashar Imam Besar Masjid Raya Baiturrahim Provinsi Papua menyampaikan dalam memperingati Nuzulul Qur’an perlunya memahami Al Qur’an.
“Al Qur’an bukan ciptakan Allah SWT, tetapi Khalamullah atau perkataan Allah SWT. Al Qur’an adalah Mujizat atau kekhususan yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Saat Wafat, Al Qur’an tetap ditinggalkan di bumi,” kata KH. Syaiful Ashar, Lc. MA.
Jangan sampai ada yang tidak membaca Al-Qur’an. Tidak hanya sekedar bisa membaca namun hayati dan pahami maknanya serta amalkan Al Qur’an dalam kehidupan,” kata Imam Besar Masjid Raya Baiturrahim Provinsi Papua KH. Syaiful Ashar, Lc. MA.
Hadir dalam kegiatan tersebut, pejabat yang mewakili Gubernur Papua, Wakapolda Papua, Danlantamal X Jayapura, Danlanud Silas Papare, Kajati Provinsi Papua, Kepala Pengadilan Provinsi Papua, Pj Wali Kota Jayapura, Pimpinan BI Papua, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Papua, Para Asisten dan Kabalakdam XVII/Cenderawasih, Para Prajurit TNI Polri beserta masyarakat muslim Kota Jayapura.(hsb)
