BERITA UTAMAMIMIKA

Disnakertrans Mimika Gelar Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Bagi Pencaker OAP dan LABETI

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
19
×

Disnakertrans Mimika Gelar Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Bagi Pencaker OAP dan LABETI

Share this article
IMG 20230725 WA0074
Pj Sekda Dr. Petrus Yumte saat memberi sambutan

Timika, fajarpapua.com– Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melaksanakan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi Bagi Pencari Kerja Orang Asli Papua (OAP) dan Lahir Besar Timika (LABETI).

Pelatihan Sertifikasi bekerjasama dengan beberapa Lembaga Pelatihan Kerja, Salon dan Barbershop yang ada di Kabupaten Mimika, Selasa (25/7) di Timika.

ads

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Paulus Yanengga dalam laporannya mengungkapkan pelatihan ini menggunakan sumber dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp 4.800.000.000 pada Tahun Anggaran 2023.

Pelatihan melibatkan 200 peserta, serta jenis pelatihan yang diikuti yakni mekanik alat berat, welder atau pengelasan, pertukangan, operator alat berat, barbershop, salon dan make up. 

Paulus menyampaikan kedepannya dirinya berharap Dana Otsus ini bisa mendorong peserta untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang tidak perlu sekolah, namun cukup dengan melihat, dan berlatih, sehingga dapat mendatangkan penghasilan bagi para peserta.

“Tahun lalu kami dapat Dana Otsus 1M dan kita latih 100 anak, yang luar biasa disini ada 2 perempuan Papua yang lulus terbaik pengelasan, yaitu perempuan asal Serui dan perempuan Mee,” jelasnya.

Sementara Pj Sekda Dr. Petrus Yumte menambahkan pemerintah bersama DPR Mimika hadir menjadi fasilitator dan menjadi penggerak.

“Bidang tenaga kerja menjadi salah satu tantangan tersendiri, kelompok pencaker membanjiri Mimika dari waktu ke waktu, dimana ada hampir 7000 atau 8000 orang pencaker dari angka itu saja terdapat 2.000 OAP dan hampir dalam berbagai level pendidikan,” lanjutnya. 

PJ Sekda mengungkapkan, bagian ini menjadi tugas pemerintah dalam langkah kebijakan pemerintah, dimana pemimpin daerah sudah jelas namun bertahap tidak seperti membalikkan telapak tangan, karena hal ini berbicara mengenai infrastruktur yang komprehensif dalam rangka memberi pelayanan dalam aspek tenaga kerja. 

Komitmen pemerintah sudah jelas dengan adanya kebijakan anggaran tahun ini sebesar 4.800.000.000. 

“Artinya kebijakan pemerintah ada, masih kurang dan terbatas namun untuk langkah itu kita pasti maju bersama dengan semua komponen yang ada di Kabupaten Mimika,” tegasnya.

“Salah satu yang dibuat Disnaker adalah menjawab itu, bahwa mencapai kesejahteraan sosial di Kabupaten Mimika, yaitu lapangan kerja harus ada,” tutur Pj Sekda.

Ia melanjutkan, bahwa dukungan dari Komisi C DPRD Kabupaten Mimika juga diperlukan, melalui komitmen bersama dalam mengambil kebijakan. 

“Kita sudah bahas 1 – 2 hari ini, terkait kesiapan Pemerintah membangun BLK, dan Pemerintah pusat sudah koordinasi dengan Pak Kadis, mereka sudah siapkan lahan untuk bisa membangun BLK demi menjawab kebutuhan SDM kita khususnya, ketenagakerjaan,” jelasnya.

Menutup sambutannya, PJ Sekda menyampaikan bahwa pelatihan yang baik mempengaruhi kualitas masa depan, keterampilan mempengaruhi pendapatan, sekolah formal tidak menjamin menjadi orang yang sukses, tetapi sukses berasal dari keterampilan dan skill. 

Dalam pelaksanaan pelatihan sertifikasi ini, menghadirkan beberapa instruktur diantaranya dari Salon Jhoel, Ovy Salon, Honai Salon, Timika Barbershop dan Kapitan Barber, serta Yayasan Somatua Training Center, LPK Papua Akademi. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *