BERITA UTAMAMIMIKA

Penyerangan di Kartini Ujung, Broery Mengaku Jadi Korban, Surat Penting dan Uang Dijarah

cropped cnthijau.png
10
×

Penyerangan di Kartini Ujung, Broery Mengaku Jadi Korban, Surat Penting dan Uang Dijarah

Share this article
Korban saat mendatangi Polres Mimika
Korban saat mendatangi Polres Mimika

Timika, fajarpapua.com – Broery Yamrewav warga Jalan Sesna, Kartini Ujung melapor ke Polres Mimika karena menjadi korban bentrok dua kelompok warga akibat perebutan lahan pada Selasa (28/6).

ads

Broery Yamrewav kepada fajarpapua.com mengungkapkan, dirinya menjadi korban pemanahan oleh kelompok warga Jalan Busiri Ujung saat terjadi bentrok.

“Saya dilarikan ke RSUD Mimika sebelum kepolisian tiba di lokasi,” ujar Broery sambil menunjuk kakinya yang mengalami luka akibat terkena panah.

Broery juga mempertanyakan pemberitaan media yang menulis tidak ada korban dalam penyerangan itu.

“Saya datang ke sini (Polres Mimika) untuk melaporkan bahwa saya adalah korban dari penyerangan kemarin,” kata Broery.

Selain itu dirinya juga menyesalkan kepolisian yang terlambat tiba di lokasi kejadian sehingga bentrokan membesar.

“Andaikata polisi datang cepat, pasti tidak ada korban, pasti semua sudah bubar, ini mungkin jadi evaluasi aparat kepolisian untuk cepat tanggap,” bebernya.

Diakatakan sebelum penyerangan terjadi, sekelompok warga Jaan Busiri Ujung mengepung rumahnya untuk menantang.

Namun tantangan tersebut tidak dihiraukan oleh warga Jalan Kartini Ujung.

Namun secara tiba-tiba, warga Jalan Busiri Ujung menyerang dan merusak tiga rumah serta menjarah sejumlah barang berharga.

“Jadi tidak ada saling serang, yang ada itu kita diserang, kita tidak ada persenjataan untuk nyerang mereka,” jelas Broery.

Dijelaskan Broery akibat serangan tersebut, dokumen-dokumen tanah dan sejumlah uang tunai miliknya turut dijarah.

“Yang mereka ambil dokumen tanah, KTP, tas di dalam berisi uang, dua STNK mobil, satu handphone, ada juga uang-uang keluarga saya yang hilang tapi tidak tau berapa jumlahnya, barang-barang didalam rumah semua dikasih hancur, dirumah sebelah juga ada barangnnya yang mereka bawa,” jelasnya.

Terkait dengan peristiwa itu, Broery meminta pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa tersebut diamankan dan dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

“Saya mohon untuk polisi segera amankan pemimpin kelompok mereka, agar tidak ada lagi serangan susulan, kita takut adanya serangan,” ujar Broery. (rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *