Merauke, fajarpapua.com – Masjid Nurul Mujahidin Kompleks Pasar Wamanggu Merauke menyembelih belasan ekor ternak (hewan kurban) dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah. Hal serupa juga dilakukan di Masjid Raya Al-Aqsa dan masjid-masjid lainnya di Kabupaten Merauke di hari raya kurban itu. Daging hewan qurban kemudian didistribusikan atau dibagi-bagikan secara gratis kepada kaum dhuafa, fakir miskin dan seluruh warga kompleks yang berhak menerimanya.
“Tahun ini kita memperoleh hewan kurban dari jamaah sebanyak 18 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Dari jumlah 13 ekor hewan kurban, dagingnya dibagikan kepada kaum dhuafa dan kita memberikan hadiah kepada teman-teman yang layak menerima. Kami panitia menyiapkan kurang lebih 1.000 kupon. Penyalurannya kami lakukan melalui dua (2) metode, yakni pertama, dari rumah ke rumah dan kedua, mereka yang memang setiap tahun datang ke masjid ini untuk meminta kupon.
“Kami memang berusaha semaksimal mungkin setiap tahun lebih fokus, meminimalisir kesalahan yang lalu untuk diperbaiki. Jadi, peruntukkannya harus betul-betul tepat sasaran,” jelas Ketua Pengurus Kesejahteraan Masjid (PKM) Nurul Mujahidin Wamanggu, H Ali Syahbana di sela-sela pembagian daging kurban di kompleks Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (21/7).
Menurutnya, jumlah hewan kurban yang disembelih tahun 2021 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun ini ada penambahan tiga (3) ekor sapi jika dibanding tahun 2020 lalu.
“Harapan saya, karena ini adalah ibadah dan betul-betul di sini kita melihat keikhlasan dari mereka yang berkurban, yang menerima juga memang kita putuskan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan daging,” pungkas Ali Syahbana.
Sementara itu, Kepala Rumah Tangga Masjid Raya Al-Aqsa, Paino, SIP mengatakan, jumlah hewan di Masjid Raya yang dikurbankan tahun ini sebanyak tujuh (7) ekor sapi yang sumbangkan oleh Bupati Merauke sebanyak satu (1) ekor sapi, dan juga berasal dari masyarakat yang berkurban untuk dibagikan-bagikan dagingnya kepada kaum dhuafa yang membutuhkan.
“Daging kurban kita bagikan berdasarkan kupon yang dimiliki sekitar 300-an orang yang berhak menerima. Bagi yang tidak memiliki kupon juga kita akan bagikan setelah, yang punya kupon ini selesai. Semua kita bagikan termasuk pengkurban juga dapat bagian. Jadi tidak hanya umat Muslim, umat non Muslim juga kita bagikan supaya merasakan berkat dari Idul Adha ini,” ujar Paino.
Dia menyebutkan, pembagian daging kurban kepada masyarakat yang datang dilakukan dengan tetap dalam pengawasan protokol kesehatan Covid-19. Masyarakat penerima daging kurban diminta untuk tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan, menggunakan masker saat datang ke tempat pembagian.
“Karena ini masih di tengah pandemi Covid-19, masyarakat yang datang kesini kita wajibkan untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak saat antre menerima daging kurban. Pembagian juga kita pakai jadwal. Kalau yang sifatnya komunitas, kita akan antar ke kelompok-kelompok tertentu. Yang datang sendiri ke sini, kita minta untuk tidak boleh bergerombol, tidak boleh ada kerumunan,” tandasnya. (hrs)
