BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUA

Empat Atlit Judo PB Siap Bertanding, Satu Atlet Mengundurkan Diri Setelah Dinyatakan…

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Empat Atlit Judo PB Siap Bertanding, Satu Atlet Mengundurkan Diri Setelah Dinyatakan…

Share this article
Jhon Wattimena, Pelatih Judo PB/ Foto: Yunita Simon
Jhon Wattimena, Pelatih Judo PB/ Foto: Yunita Simon

Timika, fajarpapua.com – Empat atlet Judo Provinsi Papua Barat (PB) siap bertanding dalam pertarungan judo dalam PON XX Tahun 2021 Papua. Sementara satu orang altet kelas -73 Kg memilih mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos sebagai PNS.

ads

“Dia lolos PNS, sehingga dia harus mengurus persyaratan CPNS dan mengikuti tes ulang. Dia lebih memilih mengurus masa depannya,” tutur Jhon Wattimena, Pelatih Judo PB kepada media yang tidak mau menyebut nama atlet tersebut usai technical meeting di Hotel Cenderawasih 66, Selasa (28/9/2021).
Jhon mengaku atlet tersebut sudah lolos sebagai peserta PON XX. Bahkan, nilai pointnya sudah mencapai rengking namun karena tiba-tiba ada pengumuman lolos sebagai PNS sehingga memutuskan tidak mengikuti perhelatan ini karena instansi tempatnya mengabdi tidak mengijinkan.
Sementara Perry Pantouw, Technical Deligate (TD) mengatakan atlet PB yang dikatakan batal bertanding tersebut masih ditunggu sampai pada saat penimbangan berat badan Selasa malam, jika yang bersangkutan tidak hadir maka dinyatakan didiskualifikasi.
Adapun empat atlet PB yang siap berlaga adalah Frangklin Kakalang di kelas + 100 Kg kategori perorangan putra, Gloria Zisilia Mailoa kelas + 78 Kg kategori perorangan putri dan di nomor Kata Putra Rochi J. Wattimena dan Ricko B. Sapari.
“Keempat altlet tersebut sudah sangat siap, sebab selama ini mereka telah mempersiapkan diri dengan latihan di Manokwari dan Sorong, selama kurang lebis satu tahun setengah. Juga sparring di Karawang dan Jawa Barat sudah dilakukan. Ini perlunya sparring partner dan kekuatan feeling, hanya kita kekurangan sparring part-nya di Papua Barat,” katanya.
Sebagai legenda judo di Papua, berharap ada perhatian dari pemerintah daerah setempat supaya ada pembinaan berkelanjutan bagi atlet-atlet muda berpotensi sehingga Papua tidak miskin atlet.
“Selain itu sarana juga harus diperhatikan, sehingga pembibitan itu ada, ada generasinya,” tuturnya.
Menurutnya, minat masyarakat akan olahraga judo itu masih sangat kurang dikarenakan minimnya pembinaan dari Pusat, membuat pengurus KONI kurang mengenal akan olahraga ini.
Ia berharap semua atlet yang bertanding mendapatkan hasil yang terbaik, berkat usaha yang maksimal maka pasti hasilpun juga mengikutinya.
Untuk diketahui, semua atlet yang bertanding di PON merupakan atlet-atlet yang sudah mempunyai prestasi gemilang, baik di Kejurnas maupun leve Internasional. (Humas/Yunita Simon/Antonius Juma)

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *