BERITA UTAMAPAPUA

KST Lakukan Teror di Medsos akan Lumpuhkan Kota Jayapura 8 Maret, Hoax

133
×

KST Lakukan Teror di Medsos akan Lumpuhkan Kota Jayapura 8 Maret, Hoax

Share this article
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel (Inf) Aqsha Erlangga
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel (Inf) Aqsha Erlangga

Jayapura, fajarpapua.com – Gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) kembali menebar teror di media sosial dengan menyebar berita hoax terkait akan melumpuhkan kota Jayapura pada hari Selasa (8/3/2022).

Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, dalam keterangannya, Minggu (6/3/2022).

Terkait teror KST di media sosial, Kapendam XVII/Cenderawasih mengungkapkan bahwa dalam media sosial, KST menulis KNPB bersama TPN OPM dan lapisan masyarakat telah siap untuk MSN dan kemerdekaan west papua.

“Itulah teroris, karena apa yang dilakukan sangat biadab dan kini justru gerombolan KST ini menebar teror kepada masyarakat. Sehingga berita aksi 8 Maret 2022 di media sosial itu jelas berita adalah berita teror dan hoax,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih.

Ia menjelaskan, KST memiliki banyak akun di media sosial yang semuanya untuk menebar teror dan menyebar berita hoax. Diharapkan masyarakat tidak terprovokasi dan kedepan dapat segera diproses hukum karena telah melanggar UU yang berlaku.

Selanjutnya Kapendam mengatakan untuk masyarakat tetap tenang dan tidak termakan berita-berita hoax yang bertujuan menteror masyarakat.

“Saya harap gerombolan KST sadar dan insyaf dan tidak melakukan kegiatan teror, karena Papua membutuhkan kedamaian dan keamanan sehingga pembangunan dapat berjalan guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” kata Kapendam XVII/Cenderasih.

Belum lepas dari ingatan beberapa hari lalu Rabu (2/3), gerombolan KST telah melakukan aksi kekejamannya dengan membantai warga sipil 8 orang karyawan PT. Palaparing Timur Telematika (PTT), bahkan saat ini belum tuntas dilakukan evakuasi.

Namun justru dalam kondisi duka yang mendalam, KST masih saja menebar teror di media sosial. Yang semestinya apabila memiliki rasa dan nilai kemanusiaan tentunya meminta maaf dan prihatin, namun malah sebaliknya bangga dan berulang menebar teror.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *