BERITA UTAMAMIMIKA

Dugaan Penganiayaan oleh Istri Bupati Omaleng dan Istri Jubir Bupati Jadi Atensi Polres Mimika

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5753
×

Dugaan Penganiayaan oleh Istri Bupati Omaleng dan Istri Jubir Bupati Jadi Atensi Polres Mimika

Share this article
IMG 20231120 WA0020
Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Fajar Zadiq.

ads

Timika, fajarpapua.com – Polres Mimika memberikan perhatian terhadap laporan penganiayaan yang menimpa seorang ASN yang diduga dilakukan oleh istri Bupati Mimika berinisial PM dan istri juru bicara (Jubir) Bupati berinisial YK pada Senin (15/1) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Fajar Sadiq kepada fajarpapua.com, Selasa (16/1) mengatakan, pihaknya telah menerima laporan polisi yang dibuat korban Bertha Beanal.

Dalam laporannya korban mengungkapkan telah terjadi pengrusakan serta pengeroyokan yang dilakukan oleh pelaku di kediamannya.

“Saat ini kami sedang melakukan proses penyelidikan atas dugaan penganiayaan dan pengrusakan rumah ASN setempat yang dilaporkan korban,” katanya melalui sambungan telepon, Selasa (16/1) siang.

Kasat Reskrim mengungkapkan, untuk pelaku berdasarkan keterangan saksi korban kurang lebih sekitar 30 orang mendatangi kediaman korban BB.

Kemudian datang satu teman korban yang diketahui bernama Florida Maniagasi menggunakan mobil Toyota Rush yang kemudian diserang oleh kelompok tersebut.

“Selanjutnya para pelaku melakukan intimidasi dan pengancaman terhadap korban seperti membakar rumah, melakukan pengrusakan dan disusul dengan tindak penganiayaan. Jadi, memang untuk selengkapnya kami masih proses penyelidikan untuk melengkapi semua bukti yang berkaitan dengan kasus ini,”jelasnya.

“Jika dalam proses penyelidikan terbukti keterlibatan istri Bupati Mimika, kita pasti tindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” imbuhnya

Disinggung soal keterlibatan istri ketiga Bupati Mimika, diakui Kasat Reskrim, dalam laporan polisi tersebut tidak disebutkan siapa pelaku.

Namun dalam laporan itu, hanya menyebutkan pelaku ada 30 orang berjenis kelamin perempuan.

“Memang ada saran suara itu, diduga ada istri Bupati Mimika yang pimpin rombongan itu tapi kami masih kumpulkan bukti dan butuh konfirmasi lebih lanjut lagi,” tanggapnya.

Menurut Kasat Reskrin tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan Istri ketiga Bupati Mimika terkait aksi demo dari Asosiasi ASN OAP pada pagi harinya.

“Jadi intinya ancaman itu berdasarkan laporan bahwa kelompok perempuan tersebut merasa bahwa rumah korban ini dijadikan tempat rapat sebelum turun demo di Kantor Puspem,” jelasnya.

“Tindakan yang kita lakukan tentunya sudah ada dasar laporan polisi dan siapapun yang buat LP kita pasti tindaklanjuti untuk mencari pelakunya. Kalau pelakunya sudah kita ketahui dan identifikasi maka kita ambil tindakan hukum,”tambahnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *