Sorong, fajarpapua.com – Enam rumah kontrakan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, hangus terbakar.
Kebakaran diduga akibat ledakan kompor gas saat salah seorang warga memasak minuman keras (miras) jenis cap tikus.
“Kebakarannya dari masak cap tikus,” kata Ketua RT 01 RW 03, Maurid seperti dirilis sejumlah media.
Kebakaran terjadi di Jalan Singkarak, Rufei, Kelurahan Pal Putih, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, sekitar pukul 04.00 WIT, subuh tadi.
“Awalnya sekitar jam 03.30 WIT ada api dari depan situ. Kemudian api semakin membesar sekitar pukul 04.00 WIT. Saya tidak tahu dia (pelaku) sedang memasak di sini. Tapi warga bilang dia ada memasak miras dengan menggunakan kompor gas dan solar baru dipompa,” terangnya.
Maurid menegaskan sudah sering menegur pelaku agar tidak memasak miras di lingkungannya.
Hanya saja pelaku selalu berdalih bahwa itu adalah mata pencariannya.
“Kami sebagai tetangga malu hati tidak mau melapor karena katanya mata pencariannya. Saya sudah ulang-ulang tegur tapi saya tidak tahu kalau dia ada masak di sini tempatnya padahal tempat lingkungan yang sempit dia berani sekali. Baru orang itu tidak punya identitas yang jelas,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Hanya saja, 12 kepala keluarga (KK) kehilangan harta bendanya.
“Ini ada 12 KK atau yang terbakar ini ada 5 kos dan tidak ada korban jiwa hanya harta benda. Kami masih belum tahu cara bagaimana melapor ke dinas sosial,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto membenarkan peristiwa itu. Happy mengatakan ada 6 rumah kontrakan hangus terbakar gegara diduga salah seorang warga masak miras.
“Iya, ada 6 barak yang terbakar. Mungkin ada sedang memasak (cap tikus) namun lupa mematikan kompor akhirnya terjadilah kebakaran. Sementara masih dalam keadaan lidik dan pemeriksaan saksi,” ungkapnya.
Happy mengaku hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Pihaknya juga sedang mengejar pelaku.
“Indikasinya cap tikus tapi kami masih dalami lagi. Pelakunya masih dalam pengejaran dan sudah kami kantongi data-datanya. Pelaku sementara informasinya 1 orang, tapi masih kali lidik,” tutupnya. (red/dtc)