BERITA UTAMAMIMIKAYPMAK

Program Dinilai Tak Menyentuh Masyarakat, Ini Jawaban YPMAK

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
446
×

Program Dinilai Tak Menyentuh Masyarakat, Ini Jawaban YPMAK

Share this article
IMG 20240409 WA0029
Wakil Direktur Program dan Monev Nur Ifa Karupukaro

ads

Timika, fajarpapua.com – Sejumlah pihak yang menilai program Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selama ini tidak menyentuh masyarakat.

Menanggapi penilaian ini Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro mengatakan pihaknya tetap menjalankan program yang telah disusun baik dibidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Menurutnya penilaian tersebut dirasa tidak relevan mengingat seluruh program YPMAK dijalankan secara terbuka serta mengedepankan masyarakat Suku Amungme Kamoro serta lima suku kekerabatan sebagai penerima manfaat.

“Silakan lihat di media bagaimana pekerjaan kami, dan kami tidak pernah menutupi apapun, kami selalu transparan. Jadi kita ingin tahu saja kira-kira program mana yang tidak relevan atau tidak menyentuh masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi fajarpapua.com, Senin (8/4) kemarin.

Menurutnya, untuk program kesehatan pihaknya menjalankan program kampung sehat, RSMM serta menyertakan masyarakat dalam program BPJS Kesehatan.

“Apa ini tidak menyentuh ke masyarakat? Seluruh program kami berjalan, dan semua penerima manfaat adalah masyarakat Suku Amungme Kamoro dan masyarakat lima suku kekerabatan,” katanya

Dibidang ekonomi lanjut Nur Ihfa, pihaknya membuat program kampung, pesisir dari Nakai sampai Potowayburu yang seluruh penerima manfaat masyarakat asli Kamoro.

“Lalu dari Arwanop sampai ke Dumadama itu juga masyarakat asli Papua. Jadi yang tidak dirasakan yang mana, dan untuk ekonomi kami sekarang tidak membagikan uang tapi kami menciptakan masyarakat agar mampu mandiri dengan program yang profesional,” jelasnya.

Ia mengatakan program kerja mulai dari LPMI, LPMAK hingga lembaga berubah menjadi YPMAK, pihaknya selalu berharap masyarakat tidak hanya sebagai penerima tapi mereka juga sebagai pelaku.

“Sesuai dengan kepanjangan YPMAK, oleh sebab itu kami membuat program yang memberdayakan masyarakat, sebagai pelaku untuk menjalankan ekonominya,” katanya.

Nur Ihfa juga menambahkan jika program yang dijalankan YPMAK tidak dirasakan, ini kontradiktif dengan hasil survei yang dijalankan dimana penerima manfaat sangat puas dengan program yang dijalankan.

“Mama-mama kita dipasar merupakan masyarakat kecil dan mereka merasakan langsung program yang kami buat. Jadi kalau dikatakan tidak menyentuh saya menilai ini pemikiran keliru, karna apa yang kami buat sudah sangat menyentuh langsung ke masyarakat baik pesisir maupun di pengunungan,” tutupnya. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *