BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUA

Dari 4000 Atlet yang Masuk Mimika, yang Positif Covid Hanya 1 Orang, Reynold: Vaksin Terbukti Melindungi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

Dari 4000 Atlet yang Masuk Mimika, yang Positif Covid Hanya 1 Orang, Reynold: Vaksin Terbukti Melindungi

Share this article
Kadis Kesehatan Mimika, Reynold Ubra saat melakukan konferensi pers.
Kadis Kesehatan Mimika, Reynold Ubra saat melakukan konferensi pers.

 

Timika, fajarpapua.com – Terkait penanganan COVID-19 di Kabupaten Mimika saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap mengacu pada pedoman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Satuan Tugas COVID-19 Nasional.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mimika, Reynold R. Ubra, di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Mimika, Rabu (6/10) mengatakan semua tamu yang tiba di Mimika sebelumnya harus memiliki hasil tes PCR dengan hasil negatif dan wajib memiliki sertifikat vaksin COVID-19 dua dosis.

“Saat tiba di Kota Timika kami lakukan pedekatannya dengan sistem bubble. Bubble pertama adalah di bandara dengan melakukan screening, seperti cek suhu tubuh, kemudian melakukan verifikasi terhadap dokumen perjalanan,” kata Reynold.

Kemudian bubble kedua yaitu di tempat penginapan, baik hotel maupun non-hotel dengan menggunakan protokol kesehatan. Menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

Terutama menurutnya mengatur tempat-tempat di mana atlet sering berkumpul, seperti restoran dan pusat kebugaran. Yang ketiga adalah bubble di venue.

Reynold mengatakan atlet yang masuk satu hari sebelum bertanding sudah harus yang melewati screening ini. Setelah di venue, bukan hanya pemain, penonton juga wajib diperiksa vaksin COVID-19, cek suhu tubuh, dan jaga jarak hingga selesai pertandingan. 

Sementara bagi kontingen hingga rombongan kembali ke bandara untuk menuju daerahnya masing-masing, semua tamu diwajibkan PCR.

“Itu standar bubble yang ditetapkan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Nasional dan kami sudah lakukan itu,” ujar Reynold.

Secara faktual, menurut Reynold saat pertandingan final futsal beberapa waktu lalu, pihaknya sudah mencoba semaksimal mungkin bersama panitia.

Namun karena memang antusias masyarakat tidak bisa dibendung, tapi Panitia Besar (PB) PON bersama aparat sudah melakukan antisipasi cukup maksimal. 

Kemudian yang menjadi catatannya ketika euforia pertandingan tetap harus memastikan Prokes berjalan, yaitu jaga jarak dan Reynold memastikan bahwa masyarakat tetap menggunakan masker.

“Lebih awal sudah screening suhu tubuh dan juga sertifikat vaksin COVID-19. Hingga hari ini kami tetap melakukan evaluasi-evaluasi,” kata Reynold.
 
Sedikit Atlet yang Positif COVID-19

Sementara itu terkait hasil temuan COVID-19 pada atlet, Reynold Ubra mengungkapkan hanya ada satu dari hampir 4.000 atlet yang datang ke Kabupaten Mimika untuk bertanding di PON XX Papua yang reaktif antigen.

“Sebanyak 3000 hampir mencapai 4000 atlet, hanya satu atlet yang ditemukan reaktif antigen. Kemudian kami lakukan tes PCR dan hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19,” ungkap Reynold.

Reynold menjelaskan atlet tersebut sudah divaksin COVID-19 dua kali dan memiliki gejala ringan, hanya batuk dan pilek. Kemudian, sejumlah kontingen yang akan pulang dan ada indikasi terkonfirmasi positif COVID-19 setelah diperiksa juga dalam keadaan sehat serta tidak bergejala.
 
Vaksin Efektif
Kondisi baik-baik saja para atlet ini membuktikan lanjut Reynold, bahwa jika semua melakukan vaksinasi COVID-19 dua dosis maka bisa saling melindungi. Sebagaimana target pemerintah pada 2022, COVID-19 bukan pandemi melainkan menuju endemi maka ini bisa tercapai.

“Untuk screening COVID-19, biasanya kita periksa antibodinya. Imun tubuh mulai terbentuk dan jika kita terpapar maka respon tubuh lebih cepat, lebih kuat, dan tidak menunjukkan gejala apapun, nah vaksinasi ini efektif, sudah terbukti di atlet-atlet kita,” tegas Reynold.(red)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *