BERITA UTAMAPAPUA

Hujan ES, Empat Orang di Lanny Jaya Meninggal Dunia, Ratusan Warga Terancam Kelaparan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6
×

Hujan ES, Empat Orang di Lanny Jaya Meninggal Dunia, Ratusan Warga Terancam Kelaparan

Share this article
IMG 20220802 WA0114
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, Willem Manderi

Jayapura,fajarpapua.com– Ratusan warga di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, terancam kelaparan karena tanaman ubi dan lainnya mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrim hujan es di daerah itu.

ads

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, ada 4 orang korban meninggal dunia terdiri dari anak-anak dan dewasa. Para warga Lanny Jaya di Distrik Kuyawage, hanya bisa pasrah karena tanaman ubi dipastikan gagal panen akibat hujan es.

“Kemarin kita dapat informasi dari BPBD Lanny Jaya menyampaikan bahwa kondisi kemarin warga yang terdampak itu 270 orang lebih, namun hari ini bertambah lagi menjadi 548 orang serta meninggal 4 orang dan tidak ada yang mengungsi,” jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, Willem Manderi, Selasa (2/8/2022).

Ia menjelaskan, cuaca ekstrim hujan es sudah berlangsung sejak tanggal 16 Juli 2022 lalu yang menyebabkan tanaman ubi warga Lanny Jaya rusak dan tidak bisa dipanen. Namun peristiwa ini baru dilaporkan kemarin ke pemerintah Provinsi Papua.

Para warga yang terancam kelaparan ini telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Lanny Jaya, sedangkan bantuan dari Kemensos, Dinas Sosial Provinsi telah disiapkan dan mereka juga akan turun lapangan untuk membantu warga disana.

“Khusus untuk BPBD Papua kami akan mengecek kepastian dilapangan seperti apa, karena data akurat di lapangan ini yang jadi dasar bagi kita dalam memberikan bantuan. Kalau bencana hujan es ini meluas kita keluarkan status, tapi kalau bisa diatasi maka bantuan tetap diberikan setelah ada kajian-kajian,” katanya.

Menurut Williem, bencana alam hujan es seperti ini di Kabupaten Lanny Jaya terjadi setiap tahun. Untuk itu, akan dilakukan kajian-kajian atau langkah-langkah dengan dinas terkait dalam mengatasi bencana tersebut sehingga tanaman warga tidak terdampak hujan es setiap tahun. Dan ketika terjadi hujan es masyarakat sudah mengetahui agar bisa merencanakan tanaman apa yang bisa bertahan disituasi seperti itu.

“Saat terjadi hujan es, warga sudah tahu mereka harus kemana dan lahan pertanian apa yang bisa digarap. Kita tau bersama hujan es ini setiap tahun ada, jadi tidak mungkin kita setiap tahun berikan bantuan,” ucap Williem.

Ia menuturkan, pihaknya akan terus membangun komunikasi ke lokasi kejadian bersama dinas pertanian.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *