BERITA UTAMAPAPUA

Kerahkan 7 Pesawat dari Timika, Bantuan untuk Korban Bencana Kelaparan Tiba di Lanny Jaya

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Kerahkan 7 Pesawat dari Timika, Bantuan untuk Korban Bencana Kelaparan Tiba di Lanny Jaya

Share this article
IMG 20220803 WA0078
Bantuan Kemensos langsung dibagikan ke masyarakat di Lanny Jaya

Jayapura, fajarpapua.com — Bantuan untuk masyarakat di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua telah tiba dan mulai didistribusikan sejak Senin (1/8). Bantuan ini merupakan respon cepat Kemensos mengatasi bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem di Distrik Kuyawage.

Diketahui cuaca ekstrem menyebabkan gagal panen, sehingga masyarakat distrik Kuyawage mengalami kelaparan.

ads

Setelah mendapat informasi kejadian tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung memerintahkan jajarannya mengirim bantuan.

“Kirim bantuan makanan siap saji, makanan anak, selimut, pakaian dewasa, pakaian anak-anak ke Kuyawage. Segera,” kata Mensos kepada jajarannya melalui whatsapp Group.

Sejak Kamis (28/7), proses pengiriman bantuan langsung dilakukan dari gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial di Jayapura Papua.

Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji 1000 paket, makanan anak 500 paket, sembako 500 paket, beras 2.800 kg, selimut 1000 lembar, pakaian anak 500 potong, pakaian wanita dewasa 250 potong dan pakaian pria dewasa 250 potong.

Pendistribusian bantuan ini bekerja sama dengan beberapa pihak, yaitu Kapolres Lanny Jaya, Asisten 1 Kab.Lanny Jaya dan Ketua Gereja GIDI Wilayah Kuyawage.

Tahapan pengangkutan pertama yaitu bantuan Kementerian Sosial diterbangkan pada Jumat, 29 Juli 2022 dari Jayapura dengan 1 pesawat sewa dan dari Timika dengan 2 pesawat sewa.

Tahapan pengangkutan kedua pada 30 Juli 2022, bantuan diterbangkan dari Jayapura dengan 1 pesawat sewa dan dari Timika dengan 5 pesawat sewa.

Semua bantuan tersebut transit di Mapolres Lanny Jaya  pada 30 Juli 2022 agar tetap dipastikan keamanannya. Namun, bantuan tidak dapat didistribusikan segera karena beberapa kendala.

“Kondisi longsor dan jalanan berlumpur menjadi kendala. Namun atas kerja sama pihak Pemda dan masyarakat, kendala dapat tertangani,” kata Pekerja Sosial Ahli Pertama Direktorat PSKBA Roberto D Koibur saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Bantuan juga belum bisa didistribusi sehubungan dengan hari Minggu (31/7) bagi masyarakat tidak ada aktivitas  kegiatan, diputuskan distribusi logistik baru dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2022 dengan pengawalan Polres  Lanny Jaya.

Pada 1 Agustus 2022, dari Mapolres Lanny Jaya, bantuan dibawa menggunakan 3 truk milik Kemensos dan 1 truk milik Pemda menuju lokasi pertemuan (terminal) yang telah ditentukan.

Dari titik terminal, bantuan hanya bisa didistribusi dengan berjalan kaki. Maka Kementerian Sosial berkoordinasi dengan tokoh kultural dan agama, Pendeta Lipius Biniluk untuk meminta bantuan pendistribusian.

Pendeta Lipius Biniluk mengarahkan para gembala (pihak gereja) untuk membantu mendistribusikan bantuan kepada masyarakat penerima.

Saat itu juga pendeta menyampaikan apresiasinya atas respon Kementerian Sosial. “Terimakasih dan apresiasi kepada Kementerian Sosial atas respon terhadap bencana alam di Kuyawage,” ungkapnya saat berkoordinasi dengan tim Kementerian Sosial.

Hingga saat ini, Kementerian Sosial melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Nin Alam (PSKBSNA) masih berada di lokasi untuk memastikan bantuan diterima dengan baik.

Direktur PSKBA Iyan Kusmadiana mengatakan, sesuai arahan Mensos, pihaknya akan terus mendorong pengiriman bantuan ke masyarakat terdampak bencana alam di Kuyawage. Saat ini, bantuan sudah diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Dalam jangka panjang, Kemensos akan menjaga ketahanan pangan masyarakat khususnya di saat menghadapi kelangkaan pangan. Untuk keperluan itu, Kemensos akan membangun lumbung sosial di beberapa kabupaten di Papua.

“Selanjutnya kita akan membangun lumbung sosial di beberapa kabupaten di Papua seperti Lanny Jaya, Mamberamo, Asmat dan beberapa kawasan lainnya yang memang wilayahnya susah dijangkau,” kata Iyan.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *